Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Kopasgat Juara Turnamen Sepakbola Danlanud Cup 2023

Danlanud SIM Kolonel Pnb Yoyon Kuscahyono menyerahkan piala kepada klub 469 Kopasgat yang menjadi juara sepak bola Danlanud Cup 2023, di Lapangan Danlanud SIM, Blang Bintang, Sabtu sore (18/3)

BLANG BINTANG — Klub Kipan C Yonko 469 Kopasgat Banda Aceh berhasil meraih juara I Open Turnamen sepak bola kaki Danlanud Cup 2023 setelah di final mengalahkan Peska 85 Aneuk Galong Sukamakmur Sibreh lewat adu penalti dengan skor 5-4 (0-0), Sabtu sore (18/3).

Turnamen tersebut memperebutkan trofi bergilir dan trofi tetap dari Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda (Danlanud SIM) Kolonel Pnb Yoyon Kuscahyono.

Turnamen secara resmi ditutup oleh Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab Aceh Besar M Ali, di lapangan sepakbola Lanud SIM, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu sore (18/3).

M Ali mengucapkan selamat kepada tim 469 Kopasgat yang telah berjuang dengan semangat tetap menjaga sportivitas dan persaudaraan, hingga akhirnya mampu mendapatkan juara pada Danlanud Cup 2023.

“Kepada tim yang belum menjuarainya agar jangan patah semangat, karena setiap kompetisi pasti ada yang menang dan ada yang kalah, tetap semangat,” katanya.

Disamping itu, M Ali juga mengungkapkan bahwa dengan diselenggarakan acara seperti ini mampu memberikan dampak yang positif bagi insan olahraga di Aceh Besar.

“Pemkab Aceh Besar selalu mendukung kegiatan-kegiatan turnamen seperti ini, semoga cabang olahraga sepak bola terus berkembang di Aceh Besar,” tutur M Ali.

Sementara Danlanud SIM Kolonel Yoyon Kuscahyono menyampaikan, tujuan kegiatan Open Tournament Danlanud SIM Cup 2023 ini sebagai bentuk kecintaan TNI AU terhadap masyarakat khususnya masyarakat di Provinsi Aceh dan untuk membina serta menjalin ukhuwah persaudaraan dan silaturahmi antar pemain serta klub.

“Semoga dapat menjadi tonggak bagi kebangkitan insan sepakbola Kabupaten Aceh Besar untuk meraih prestasi yang terbaik,” ujar Yoyon.

Yoyon mengucapkan selamat kepada tim 469 Kopasgat yang telah meraih juara 1, sedangkan bagi tim yang belum mendapat hasil seperti yang diharapkan, agar jangan putus asa.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat, kiranya prestasi ini tidak membuat para atlet cepat puas diri, tetapi hendaknya terus memacu dalam meraih prestasi yang lebih tinggi lagi,” pungkasnya.

Lainnya

13 Jenazah Korban Ledakan Masih Diidentifikasi di RSUD Pameungpeuk
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni
Sigit Setyawan resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Aceh
Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah ikut mengangkat bendera start saat melepas peserta lari FKIJK Aceh Run 2025 di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). Sejumlah pelari tampak memakai celana pendek. (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Trump Klaim Harga Obat dan Biaya Hidup Turun Drastis, Tak Beri Rincian Spesifik
Pemkab Aceh Selatan melalui BPBD menyerahkan bantuan masa panik kepada tiga keluarga korban gempa bumi di Aceh Selatan
Ruben Amorim takut MU kehilangan jati diri sebagai klub besar
Bupati Aceh Besar Muharram Idris melakukan tendangan perdana pada pembukaan turnamen sepak bola PS AMLA Tahun 2025 di Lapangan Gampong Lamteungoh, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (12/5)
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Usai Vonis Harvey Moeis, Hakim Eko Aryanto Dimutasi Ke Papua
Satresnarkoba Polres Lhokseumawe menggagalkan 1.912 butir pil ekstasi dan mengamankan seorang kurir berinisial S (43), warga Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Putri sulung John Kei, Melan Refra. Foto. TV one.
PM Albanese umumkan kabinet baru Australia,
Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh saat melakukan pemusnahan bom proyektil tank aktif yang ditemukan warga di Desa Lampaya, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (10/5/2025). (Foto: Dok. Sat Brimobda Aceh)
Sri Radjasa Chandra MBA
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Ledakan Amunisi TNI di Garut Tewaskan 13 Orang, 9 di Antaranya Warga Sipil. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko bersama Ketua Bhayangkari Daerah Aceh, Ny. Rani Achmad Kartiko menggelar bakti sosial di dua gampong terpencil di Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, Ahad (11/5).
Banda Aceh, Infoaceh.net — Layanan Public Safety Center (PSC) 119 Aceh kembali menjadi sorotan tajam setelah gagal merespons situasi darurat yang dialami seorang pasien hanya sekitar satu kilometer dari kantor PSC di Jln. Dr. Syarif Thayeb No. 11, Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Meski keluarga pasien telah berulang kali menelepon, tak satu pun panggilan direspons. Ironisnya, saat mereka mendatangi langsung kantor PSC, pagar dalam kondisi tergembok dan tak ada petugas yang terlihat di pos jaga. Empat unit ambulans tampak terparkir rapi di halaman kantor—namun tak satu pun bergerak. Zainal, keluarga pasien yang mengalami sesak napas berat hingga nyaris tak sadarkan diri, menyampaikan kekecewaannya. “Ambulans ada di depan mata, fasilitas negara yang seharusnya jadi hak rakyat. Tapi kami dibiarkan panik dan kebingungan tanpa bantuan apa pun. Kami sangat marah,” ujarnya, Senin (12/5/2025). Upaya mencari pertolongan pun terus dilakukan. Zainal sempat menuju Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) dan sejumlah rumah sakit lainnya, namun tetap tanpa hasil. “Dua ambulans di IGD hanya terparkir. Saat kami minta bantuan, malah ditunjukkan daftar antrean panjang dan disuruh kembali hubungi PSC,” ungkapnya. Dalam kondisi hampir putus asa, keluarga akhirnya berhasil menghubungi PSC Banda Aceh. Satu unit ambulans dari Ulee Lheue—lokasi yang cukup jauh—baru datang dan membawa pasien ke rumah sakit. “Kami mohon Inspektorat dan Ombudsman turun tangan menyelidiki kegagalan sistem ini. Tenaga kesehatan menuntut pembayaran jasa medis dan TPP dibayar dobel. Tapi dengan pelayanan seperti ini, bagaimana mungkin masyarakat bisa ikhlas?,” tegas Zainal. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar terkait efektivitas layanan darurat di Aceh serta akuntabilitas lembaga publik yang seharusnya sigap dan tanggap menghadapi situasi darurat.
Habib Rizieq dalam kanal YouTube Cerita Untungs, dikutip Minggu (12/5/2025).
Enable Notifications OK No thanks