Ketua DPRK Banda Aceh Terima Kunjungan Ulama Palestina
BANDA ACEH — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Farid Nyak Umar menerima kunjungan ulama dari Palestina Syech Abdullaffo Abu Rmeileh di ruang kerjanya, Lantai III Gedung DPRK Banda Aceh, Jum’at (24/3/2023).
Farid Nyak Umar menyambut hangat kehadiran Syech Abdullaffo bersama Ketua Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Aceh Afrial Hidayat Lc MA, yang didampingi pengurus KNRP, Emil Salim dan Jifri.
Dalam pertemuan singkat itu, kedua tokoh ini saling berbagi cerita yang dibantu penerjemah, terutama dari Syech Abdullaffo yang lebib banyak menceritakan kondisi masyarakat Palestina yang sedang berjuang mempertahankan Masjid Al Aqsa dari penjajah Zionis Israel.
Sebagai sesama umat muslim Farid Nyak Umar juga mempertanyakan kepada Syech apa yang bisa dibantu masyarakat Aceh khususnya Banda Aceh terhadap rakyat Palestina.
Sementara Syech Abu Abdullah Atta Mimi menyampai untuk saat ini lakukan apa yang mampu dilakukan, paling minimal yang bisa dilakukan adalah doa, kedua membantu dari cara materi melalui jalan yang dibolehkan secara hukum.
“Memberi bantuan untuk jamaah disana, para pengungsi ataupun memberi santunan kepada anak-anak yatim, itu sebenarnya yang paling membutuhkan uluran tanggan dari saudara muslim di Indonesia,” kata Abu Abdullah Atta Mimi, panggilan akrab Syech Abdullaffo Abu Rmeileh.
Syech meminta kepada Ketua DPRK sebagai orang yang diberikan kesempatan duduk di parlemen agar menyuarakan tentang Masjid Al Aqsa agar memberi pencerahan dan pembelaan kepada masyarakat Palestina dan menolak sifat teroris zionis disana.
Syech Abdullaffo juga menyampaikan bagaimana masyarakat Palestina yang berdomisili di sekitar Masjid Al Aqsa tetap teguh mempertahankan kiblat umat Islam yang pertama tersebut, meski mendapatkan penindasan dari Zionis Israel.
“Alhamdulillah warga Palestina tetap istiqamah menjaga Masjid Al-Aqsa, meski berbagai upaya terus dijalankan oleh penjajah Israel untuk menguasai masjid suci umat Islam tersebut,” ujar Anggota Persatuan Ulama Palestina tersebut.