Pj Bupati Aceh Besar Nilai BPKS Kurang Perhatikan Pembangunan Pulo Aceh
BANDA ACEH — Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto mengharapkan manajemen Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) mengedepankan keseimbangan pembangunan Sabang dengan Pulo Aceh, di Aceh Besar.
Menurut Iswanto, selama ini terkesan Pulo Aceh kurang mendapatkan perhatian yang maksimal dari BPKS.
“Selaku anggota Dewan Kawasan Sabang (DKS), kami mengharapkan kesan tersebut dapat diminimalisir dengan membangun keseimbangan kedua wilayah dengan prinsip keadilan dan kebersamaan,” kata Iswanto saat melantik Deputi Pengawasan BPKS yang baru Ridha Amri di Kantor BPKS, kawasan Lambhuk, Banda Aceh, Selasa (18/4/2023).
Iswanto mengakui sejumlah bangunan sudah dibangun BPKS di Pulo Aceh. Meskipun demikian, sejumlah sarana pendukung perlu dibangun agar seluruh bangunan dapat berfungsi sebaik mungkin. Seperti jalan lingkar dan jaringan listrik ke lokasi wisata Pantai Nipah.
Iswanto meminta pejabat Deputi Pengawasan yang baru dapat bersinergi dan melanjutkan pembangunan infrastruktur Pulo Aceh, seperti pembangunan jembatan Aroih Lampunyang, peningkatan jalan di Pulo Nasi dan Pulo Breuh dan peningkatan Sarpras pelabuhan penyeberangan.
“Program promosi Pulo Aceh juga perlu dilakukan melalui penyelenggaraan event nasional dan Internasional,” ujar Iswanto.
Lebih lanjut, Pj Bupati Aceh Besar juga meminta agar manajemen BPKS memperhatikan usulan program dari Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Besar. Di antaranya pengadaan keramba jaring apung, sarana pengolahan ikan, pembangunan pabrik es skala kecil, pengadaan boat Fiber ukuran 5 GT.
Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat Deputi Pengawasan BPKS yang baru berdasarkan Keputusan Gubernur Aceh selaku Ketua Dewan Kawasan Sabang Nomor 515/989/2023.
Dalam SK tersebut ditetapkan Ridha Amri sebagai Deputi Pengawasan yang baru menggantikan Ir Zamzami MT MSi yang diberhentikan dengan hormat dari jabatannya.
Pelantikan dilakukan Pj Bupati Aceh Besar sebagai anggota Dewan Kawasan Sabang atas nama Gubernur Aceh.
Turut hadir Sekda Aceh Besar Sulaimi, sejumlah kepala OPD Pemkab Aceh Besar dan pejabat BPKS. (IA)
