Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Kapolda: Aceh Harus Mandiri Pangan, Saat Ini Jangan Berharap Impor

Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada

Banda Aceh — Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada, menyatakan siap mendukung penuh pencanangan Gerakan Aceh Mandiri Pangan (Gampang) yang digagas oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Hal ini dikarenakan masih ada beberapa komoditi yang harus diimpor dari negara lain.

“Polda Aceh siap bersinergi dan mendukung kesuksesan Gerakan Aceh Mandiri Pangan ini,” ujar Kapolda, Irjen Pol Wahyu Widodo saat mendampingi Plt. Gubernur Aceh mencanangkan Gerakan Aceh Mandiri Pangan, di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu (8/7).

Jenderal polisi berbintang dua ini mengungkapkan, saat ini kemandirian pangan adalah sesuatu yang harus segera kita lakukan karena masih ada beberapa komoditi pangan yang harus kita impor.

Sementara di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) saat ini, negara-negara pengimpor tentu akan membatasi impornya dan memenuhi stok dan kebutuhan dalam negeri sendiri masing-masing.

Hal senada juga disampaikan oleh Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Hassanudin, yang juga turut hadir mendampingi Plt. Gubernur.

“Kodam Iskandar Muda siap mendukung Gampang. Kepada seluruh jajaran Kodam IM di seluruh Aceh, saya ingatkan untuk bersinergi bekerja sama dan memadukan Gampang ini dengan program-program Kodam Iskandar Muda yang telah disusun sebelumnya, yang berkaitan dengan bidang pangan,” ujar Pangdam Iskandar Muda.

Menindaklanjuti arahan Plt Gubernur Aceh, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh dr. Taqwallah M.Kes menggelar rapat teknis lintas Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) untuk memperkuat pembangunan ketahanan pangan melalui Gerakan Aceh Mandiri Pangan (GAMPANG) di ruang serba guna Setda Aceh, Rabu (8/7).

“Untuk membangun Aceh harus ada satu model yang seragam, jadi yang saya sampaikan ini adalah resep untuk membangun Aceh agar bisa mandiri pangan,” sebut Taqwallah.

Taqwallah menjelaskan, gerakan tersebut bertujuan meningkatkan produktifitas pangan secara mandiri sehingga Aceh mampu menghadapi krisis pangan yang diprediksikan akan mengancam Aceh bahkan di seluruh dunia akhir tahun 2020.

Lainnya

Realisasi pendapatan RSUD Kota Sabang hingga akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp5.989.711.867 atau 26,20 persen. (Foto: Ist)
Kakak-beradik asal Pidie Al Afdhalul Muktabarullah (24) dan Munadhilatul Asyi (21) yang baru saja pulang dari Tanah Suci merasakan nikmatnya berhaji di usia muda. (Foto: Ist)
Wakil Menteri Pertahanan RI Donny Ermawan
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dalam jumpa pers usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Pertanian Palestina, Rezq Basheer-Salimia, di Jakarta, Senin (7/7/2025).
Ilustrasi Ekspor-Impor
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto disambut langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva
Tasawuf dan Geopolitik: Kekuatan Sunyi yang Terlupakan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)
Kepala BPKD Kota Sabang Jufriadi
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah, menyatakan keprihatinan sekaligus kemarahan mendalam atas kematian Brigadir Muhammad Nurhadi
Pohon yang menyerupai pohon Jeju di Jalan Meureubo, Kopelma Darussalam (tepatnya di samping Lapangan Gelanggang USK). (Foto: Washata.com)
Anoa merupakan satwa dilindungi berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 dan Permen LHK No. P.106 Tahun 2018
Pemain PSG, Ousmane Dembele rayakan gol ke gawang Bayern Munich
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Museum Seni Modern (MAM), Rio de Janeiro, Minggu (6/7/2025).
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Putih Sari
Pakai Kursi Roda, Eggi Sudjana Diperiksa Polda Metro Jaya Terkait Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
2 Petugas Dishub Jakpus Masih Diperiksa Inspektorat Usai Viral Diduga Palak Sopir Bajaj
Fenomena cuaca ekstrem kembali terjadi. Hujan salju dilaporkan turun di Gurun Atacama
ohon Soga (pohon Jeju dianggap orang Aceh). (Foto: Tangkapan layar unggahan Instagram @itsbanuun)
Delegasi USK saat menggelar pertemuan dengan para alumni USK yang kini menempuh studi program magister di GDOU, Tiongkok. (Foto: Humas USK)
Enable Notifications OK No thanks