Lantik PB-IPAR, Pj Bupati Aceh Besar Nyatakan Siap Dikritik
ACEH BESAR — Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto melantik Pengurus Besar Ikatan Pemuda Aceh Besar (PB-IPAR) Periode 2023-2026 di Aula Gedung Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Aceh, Gampong Niron, Kecamatan Sukamakmur, Sabtu (6/5/2023).
Si depan forum terbuka tersebut, Muhammad Iswanto kembali menyatakan dirinya tak anti kritik, karena itu juga ‘vitamin’ motivasi untuk memberikan yang terbaik kepada Aceh Besar.
Namun, Iswanto mengingatkan kritik yang dilontarkan hendaknya konstruktif, solutif, proporsional dan tidak men-justice.
“Kita tentu punya rule of law dalam menjalankan kebijakan, serta tak lepas dari sikap profesional masing-masing, sehingga kritik yang dilontarkan tidak tendensius atau bahkan bisa bisa diduga sebagai upaya bargaining approach. Jelas ini sangat tidak kita inginkan,” terangnya.
Iswanto menyatakan siap mendedikasikan dirinya untuk membangun Aceh Besar. Dan itu dilakukan nyaris tanpa memandang waktu.
Pj Bupati termuda di Aceh itu, menganggap bentang jam kerjanya bukan sebatas pukul 08.00 hingga 17.00WIB, namun kadang bakda subuh sudah memantau sekaligus ikut menertibkan pasar.
Kadang menjelang malam masih berkutat di kandang lembu saat berkejaran dengan waktu kala penyakit PMK menerjang seluruh ternak rakyat di Aceh Besar.
“Untuk membangun Aceh Besar ini. Kita tidak bisa sendirian dalam bekerja. Kita harus bersama, termasuk dengan kritikan dari media dan tokoh-tokoh masyarakat demi terwujudnya pembangunan di Kabupaten Aceh Besar yang sesuai dengan ekspektasi semua pihak,” ucap Iswanto.
Mantan Kabag Humas Aceh Besar di era Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah tersebut siap menerima setiap kritik dan saran untuk menunjang kinerjanya dalam melayani masyarakat di Kabupaten Aceh Besar.
“Sebarkan, beritakan dan informasi yang baik dan kalau ada yang jelek ya langsung sampaikan ke kami dan nanti diperbaiki. Jadi kita ingin menggali potensi-potensi yang ada. Sekali lagi kita enggak anti kritik, karena itu masukan dan tentu saja sesuai realita di lapangan. Tentu kita semua elemen termasuk pemuda menjadi garda terdepan untuk berkontribusi membangun Aceh Besar,” pungkas Iswanto di akhir sambutannya.