Pemerintah Aceh Teken Kerja Sama dengan 10 Rumah Sakit Vertikal Kemenkes
BANDA ACEH – Pemerintah Aceh menandatangani nota kesepakatan dengan sepuluh rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dengan para direktur dari 10 rumah sakit vertikal, di Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa 27 Juni 2023.
Adapun 10 rumah sakit vertikal Kemenkes yang menandatangani kerja sama dengan Pemerintah Aceh adalah:
RS Kanker Dharmais dan RSUP H. Adam Malik tentang Pengampuan Pelayanan Kanker.
RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita tentang Pengampuan Pelayanan Kardiovaskular.
RS Pusat Otak Nasional Prof Dr dr Mahar Mardjono Jakarta dan RSUP H Adam Malik MoU tentang Pengampuan Pelayanan Stroke
RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo
Nota Kesepahaman MoU tentang Pengampuan Pelayanan Uronefrologi.
RS Anak dan Bunda Harapan Kita, RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo dan RSUP H. Adam Malik MoU tentang Pengampuan Pelayanan di Bidang Kesehatan Ibu dan Anak antara Pemerintah Aceh dengan
RSUP Persahabatan dan RSUP H.Adam Malik MoU tentang Pengampuan Pelayanan Respirasi dan Tuberkulosis
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo MoU tentang Pengampuan Pelayanan Diabetes Melitus
RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo dan RSUP H Adam Malik MoU tentang Pengampuan Pelayanan Gastrohepatologi
RS Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso dan RSUP H Adam Malik MoU tentang Pengampuan Pelayanan Penyakit Infeksi Emerging (PIE)
Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor MoU tentang Pengampuan Pelayanan Kesehatan Jiwa
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, menyampaikan terima kasih kepada Menteri Kesehatan atas perhatiannya kepada masyarakat Aceh.
“Terima kasih atas bantuan bapak sehingga kehadiran pemerintah pusat terasa sampai seluruh wilayah Aceh,” kata Achmad Marzuki saat penandatanganan kerja sama.
Achmad Marzuki menyebutkan, Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kesehatan di Aceh. Saat ini teknik medik terus berkembang.
Dengan dukungan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan, kata Achmad Marzuki, Aceh juga akan terus mengembangkan teknologi dan kemampuan yang ada, sebagai bagian dari layanan kesehatan yang harusnya diperoleh masyarakat.