Jufri Mahmud Terpilih Ketua Muhammadiyah Aceh Besar
ACEH BESAR— Drs Jufri Mahmud ditetapkan menjadi Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Aceh Besar periode 2022-2027.
Pemilihan ketua berlangsung dalam Musyawarah Daerah (Musada) ke-19 Muhammadiyah, Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Aceh Besar dengan mengangkat tema “Memajukan Aceh Besar, Membesarkan Muhammadiyah” yang berlangsung di Aula Kantor Camat Indrapuri, Aceh Besar, Ahad (27/8/2023).
Pemilihan ini melalui rapat pleno 11 pimpinan hasil Musda.
Berdasarkan keputusan rapat anggota pimpinan terpilih, Jufri Mahmud ditetapkan menjadi ketua.
Dalam pleno ini juga H Juhaimi Bakri MPd terpilih sebagai Sekretaris dan H Budi Ardiansyah SE MM sebagai Bendahara PD Muhammadiyah Aceh Besar periode 2022-2027.
Penetapan ketua, sekretaris, dan bendahara mendapat kesepakan 11 anggota pimpinan terpilih, yaitu Jufri Mahmud, Juhaimi Bakri, T Jamaluddin, T Raja Fadhlullah, Adnan Pantekulu, Agung Wiranto, Sayed Muhammad Husen, Amwar CHB, Budi Ardiansyah, Amrullah, serta Muhammad Najib.
Sementara di ruang rapat terpisah, terpilih Pimpinan Daerah Aisyiyah Aceh Besar periode 2022-2027 yaitu Ketua Zahida Sulaiman dan Sekretaris Nurhayati. Sementara Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah periode 2022-2025, Ketua Rita Zahara dan Sekretaris Zahriani.
Sebelumnya, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh Dr Nasrul Zaman ST MKes membuka secara resmi kegiatan Musda ke-19 Muhammadiyah, Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Aceh Besar di aula Kantor Camat Indrapuri, Aceh Besar, Ahad (27/8).
Dalam sambutannya Nasrul Zaman menyebutkan dua strategi yang dilakukan Muhammadiyah untuk membangkitkan kembali organisasi dakwah dan tajdid itu di Kabupaten Aceh Besar.
“Yang pertama, penguatan internal atau reformasi semua kepengurusan. Kedua kolerasi dengan pihak eksternal, karena kami akui relasi dengan eksternal selama ini masih lemah dan itu yang kami perbaiki sekarang,” sebut Nasrul Zaman.
Dia menambahkan, Muhammadiyah dalam khittahnya tidak ikut berpartisipasi dalam partai politik, tetapi sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab pimpinan Muhammadiyah mendorong warganya masuk ke dalam kontestasi politik.