Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Guru Apatis Tak Peduli Siswanya, Hambat Kualitas Pendidikan

Dr Erlawana MPd
Oleh: Dr Erlawana MPd

PERNAHKAH Anda bertemu guru yang sikapnya acuh tak acuh? Atau Anda bertemu guru yang tidak peduli terhadap perkembangan terkini sekolah maupun luar sekolah?

Guru yang sekadar tahu jadwal masuk sekolah jam berapa, sekadar tahu jumlah siswanya di kelas ada berapa.

Tapi tidak pernah mau tahu mengapa siswa tidak masuk sekolah, tidak pernah mau tahu siswanya mau belajar atau tidak.

Bahkan tak peduli dengan siswa melanggar tata tertib karena menganggap itu tugasnya bidang kesiswaan.

Sikap acuh tak acuh yang ditunjukkan guru seperti ini adalah salah satu perilaku Toxic yang dapat merugikan kemajuan sekolah.

Dilansir dari kamus online Merriam Webster, ‘toxic’ merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti ‘racun’. Ya, guru model ini hanya sekadar peduli pada urusannya sendiri dan tidak memperhatikan masalah yang dihadapi kolega guru lainnya.

Guru macam ini sekadar tahu hari ini harus memakai seragam apa, besok pakai seragam apa, total tunjangannya berapa, namun cara mengajarnya tak berubah walaupun era telah berganti. Yang berubah hanya penampakannya semakin tua.

Guru seperti ini tahu bahwa teknologi berkembang selalu, tetapi dirinya merasa tidak terlalu perlu. Kegiatan sekolah dia tak pernah peduli (bukan panitia, katanya).

Jika pun jadi panitia hanya bekerja sekedarnya buat gugurkan kewajiban. Mengajar di kelas, tapi jarang memeriksanya apalagi mengembalikan hasil ulangan anak didiknya. Padahal harusnya hasil ulangan siswa dikoreksi dan dikembalikan.

Justru parahnya lima belas menit sebelum waktu pulang sudah siap-siap keluar kelas.

Dirinya berpikir sudah hebat, tak perlu lagi membaca, tak perlu lagi tingkatkan kualitas diri. ‘Ogah’ melakukan perubahan dan cenderung bersikap mempertahankan ‘status quo’ yang ada.

Bagi mereka sudah cukup dengan yang ada dan cenderung berupaya mempertahankan ‘status quo’ sehingga relatif sulit menerima perubahan ke arah yang lebih baik dalam pembelajaran.

Merasa status pegawai negeri, tidak perlu kerja keras karena tidak akan dipecat.

Lainnya

BSI Aceh terus mendorong penguatan transaksi digital lewat optimalisasi layanan mesin EDC
Muzakar didampingi anak laki-lakinya saat akan mengikuti seleksi PPPK di Aceh Besar
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menghadiri acara Halal bi Halal Kerukunan Keluarga Aceh Rayeuk (KEKAR) yang digelar di Gedung B BPSDM Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (10/5)
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh Nasir Djamil
Ditlantas Polda Aceh ngopi bareng bersama sejumlah komunitas sepeda motor di Kota Banda Aceh.
â’¸ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Polres Pidie Jaya bersama BKO Brimob Polda Aceh menggelar razia dan patroli pemberantasan aksi premanisme pada Kamis malam, 9 Mei 2025
Delegasi Kota Banda Aceh tampil memikat dalam Karnaval Budaya Munas ke-VII APEKSI yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, Jum'at malam (9/5)
Komisaris dan Direksi Pertamina Patra Niaga mengunjungi beberapa sarana dan fasilitas Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut di Kota Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang, selama dua hari, 7 - 9 Mei 2025
Pelatihan dan sosialisasi RUU Penyiaran bagi para pekerja media dan anggota PWI Aceh Utara, Sabtu, 10 Mei 2025. (Dok. PWI Aceh Utara)
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah menghadiri Silaturahmi Akbar dan Sarasehan Ikatan Keluarga Alumni Mahasiswa Aceh Malang Raya di Banda Aceh, Sabtu (10/5)
Sejumlah petugas kepolisian melakukan razia di kawasan Ingin Jaya, Aceh Besar, Sabtu dini hari (10/5)
Wagub Aceh Fadhlullah, Plt Sekda Aceh M Nasir Syamaun dan sejumlah Kepala SKPA melakukan pertemuan dengan Wali Nanggroe, Pimpinan dan Anggota DPRA, di Meuligoe Wali Nanggroe, Jum'at malam (9/5)
Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh Tuanku Muhammad
Satgas Ops Premanisme Polda Aceh mengamankan tiga pelaku pungli di kawasan wisata Pantai Pulau Kapuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Kamis, 8 Mei 2025
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, didampingi Plt Sekda Aceh, M. Nasir S.IP, MPA, dan sejumlah Kepala SKPA, melakukan pertemuan dengan Wali Nanggroe juga Pimpinan dan Anggota DPRA, di Meuligoe Wali Nanggroe, Jumat, 9/5/2024
Pernyataan Kontroversial Hercules Dinilai Masuk Ranah Hukum. Sumber : tvOnenews
ICW: 212 Kasus Korupsi di BUMN Rugikan Negara hingga Rp64 Triliun
Pemerintah Pakistan pada mengumumkan peluncuran Operasi Bunyanun Marsoos sebagai respons atas serangan udara yang diklaim dilakukan oleh India sebelumnya. Dalam operasi militer tersebut, Pakistan mengklaim telah menghancurkan depot rudal supersonik BrahMos milik India yang terletak di Kota Beas, wilayah Punjab, Sabtu (10/5/202, Foto. IST
Enable Notifications OK No thanks