Penjual Mie Aceh Dikeroyok Hingga Kritis di Tanah Abang Jakarta
JAKARTA — Warga Aceh bernama Zalmawi, dikeroyok oleh sejumlah orang di Warung Mie Aceh Sultan, Jalan Teluk Betung, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Ahad malam, 15 Oktober 2023.
Akibat pengeroyokan, Zalmawi yang merupakan koki (penjual) mie Aceh di warung tersebut mengalami kritis dengan beberapa bagian tubuh luka-luka dan muntah darah sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) di Jakarta mengecam keras aksi pengeroyokan oleh sejumlah orang terhadap warga Aceh tersebut.
“Kami meminta polisi mengusut tuntas dan menangkap pelaku tindak pidana penganiayaan berat ini terlepas siapa pun pelakunya, karena tidak ada yang kebal hukum di negara ini,” kata Ketua Umum PPTIM Muslim Armas, Rabu 18 Oktober 2023.
Taman Iskandar Muda sebagai paguyuban masyarakat Aceh yang berdiri sejak 1950, juga meminta polisi mengusut dugaan intimidasi dan pemalakan yang dilakukan oleh kelompok preman terhadap pedagang kecil khususnya penjual mie Aceh di Tanah Abang dan sekitarnya.
“Bila selama ini terjadi tindakan pemerasan dan pemalakan serta intimidasi kepada korban maupun kepada para pedagang kecil lainnya di Tanah Abang dan sekitarnya, maka polisi pun harus mengusut tuntas dan menertibkannya agar tidak terulang kembali karena kesempatan mencari rezeki secara halal adalah hak azasi warga negara Indonesia dan negara wajib melindunginya,” ujar Muslim Armas.
Kasus pengeroyokan Zalmawi sudah dilaporkan langsung ke Polres Metro Jakarta Pusat, pada Senin, 16 Oktober 2023.
Dalam laporan disebutkan bahwa pengeroyokan dilakukan pelaku berinisial G dan teman-temannya terjadi di Warung Mie Aceh Sultan, Jalan Teluk Betung, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad malam, 15 Oktober 2023 sekitar pukul 20.30 WIB.
Kronologinya, awalnya Zalmawi sedang memasak di warung tersebut. Kemudian datang pelaku bersama beberapa temannya menemui Zalmawi dan menuduhnya telah memarahi anak pelaku.
Para pelaku kemudian memukul korban dengan tangan kosong berkali-kali ke bagian kepala, dada, dan kedua tangan. Akibatnya korban mengalami luka di kepala, dada, tangan, dan muntah darah.