Kukuhkan Lima Lagi, USK Sudah Miliki 165 Profesor
BANDA ACEH — Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mengukuhkan lima guru besar (Profesor) baru yang merupakan para pakar dari berbagai bidang keilmuan.
Pengukuhan ini dipimpin Ketua Senat Akademik Universitas, Prof Dr Abubakar Karim MSi di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Selasa (24/10).
Lima Profesor baru tersebut adalah Prof Dr Mailizar SPd MEd, Prof Dr Devianti STP MP, Prof Dr Muksin SSi MSi MPhil, Prof Dr Rizanizarli SH MH dan Prof Dr Abd Jamal SE MSi.
Rektor USK Prof Dr Ir Marwan mengatakan, laju pertumbuhan jumlah profesor di USK terus berkembang cukup menggembirakan. Jumlah profesor di USK saat ini 165 orang, berada di angka 8,9% dari jumlah dosen secara keseluruhan yaitu 1.840 dosen. Jumlah ini naik dua kali lipat jika dibandingkan tahun 2020.
“Dalam tahun ini saja, USK sudah mengukuhkan 30 orang profesor, termasuk lima orang profesor yang dikukuhkan hari ini. Kami sangat optimis pertumbuhan profesor USK akan terus meningkat,” kata Rektor.
USK terus mendorong mereka yang masih menjabat lektor kepala, bisa segera mencapai jabatan fungsional tertingginya dalam waktu dekat.
Harapan terbesar ini, utamanya ditujukan USK kepada para dosen yang berada dalam rumpun ilmu sosial humaniora, mengingat sebagian besar profesor yang ada masih didominasi bidang sains.
“Kita semua berharap para profesor di USK, termasuk lima profesor yang dikukuhkan hari ini, mampu mengangkat martabat kampus ini, Aceh, dan Indonesia di pentas dunia melalui kepakaran mereka masing-masing,” jelasnya.
Salah satu profesor yang diyakini mampu berkiprah signifikan bagi masyarakat dan bangsa ini adalah Prof Dr Mailizar SPd MPd yang berupaya memajukan sistem pembelajaran di Indonesia, dengan meneliti teknologi Augmented Reality (AR).
“Kajian Prof Mailizar ini menarik, sebab selama ini tantangan utama dari pembelajaran matematika adalah terkait memahami konsep yang seringkali abstrak dan sulit diilustrasikan. Untuk itu Prof Mailizar mencoba mengintegrasikan teknologi AR dalam pembelajaran matematika,” tutur Rektor.