Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Srikandi PLN Aceh Bantu Turunkan Stunting di Nagan Raya

Srikandi PLN Unit Induk Distribusi Aceh turut serta dalam upaya-upaya penurunan stunting di Nagan Raya

NAGAN RAYA — Pegawai perempuan PLN yang tergabung dalam “Srikandi PLN” Unit Induk Distribusi Aceh turut serta dalam upaya-upaya penurunan stunting pada masyarakat.

Dengan mengusung karakter anggun, cerdas dan tangguh para Srikandi turut aktif dalam kegiatan-kegiatan produktif maupun sosial masyarakat sembari menjalankan fungsi sebagai ibu dan perempuan pekerja.

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan.

Pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Kegiatan Srikandi PLN Peduli Stunting dilaksanakan di aula Puskesmas Ujung Fatihah Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya, Kamis (14/12).

Ada 43 keluarga yang mendapat bantuan berupa makanan bergizi dan bernutrisi untuk ibu dan anak.

Dalam acara ini juga diselipkan penyuluhan tentang pencegahan stunting dari Dinas Kesehatan dan Sosialisasi Ketenagalistrikan dari Srikandi PLN UP3 Meulaboh.

Hadir dalam kegiatan ini unsur Pemkab Nagan Raya Asisten I Zulfika SH, Camat Kuala Jufrizal, Kadinkes Nagan Raya Siti Zaidar, Kepala Puskesmas Kuala Cut Nurkalimah.

Dari PLN turut hadir Manager PLN UP3 Meulaboh Aditya Setiawan, Tim Gugus Srikandi PLN Aceh Kakak Octi dan rombongan, Manager PLN ULP Jeuram Rahadi Bakri Hsb, dan tim Srikandi UP3 Meulaboh.

“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen PLN dalam mendorong pemberdayaan perempuan atau women empowerement terlibat aktif dalam aksi sosial kemasyarakatan, dengan aksi nyata peduli stunting ini kami ingin para Srikandi meningkatkan kapasitas dan kompetensi,” ungkap Aditya dalam sambutannya.

Gerakan Srikandi PLN Peduli ini merupakan lanjutan dari program bantuan sosial yang sudah berjalan di kabupaten lain di Aceh.

“Sebagai perempuan pekerja dan bagian dari masyarakat, kami tergerak melakukan aksi-aksi sosial pada masalah-masalah yang menjadi perhatian kita bersama seperti stunting ini,” ungkap Octi mewakili gugus Srikandi PLN Aceh.

Lainnya

Komisi VII Minta Pemerintah Cabut Izin Perusahaan Tambang Perusak Alam
Israel Jalankan Pembantaian Skala Penuh, 81 Syahid di Gaza
Bahlil Dinilai Tebang Pilih dalam Penanganan Tambang
Beda dengan Kementerian ESDM, KLH Tindak Tegas Empat Tambang Nikel yang Rusak Lingkungan Raja Ampat
Pro-Kontra Legalisasi Kasino, Diklaim Bisa Beri Tambahan Rp200 Triliun untuk APBN
Megawati Tegaskan Rakyat Indonesia Harus Pancasilais, jika tidak Silakan ke Neraka!
Iwan Kurniawan Lukminto Berpotensi Jadi Tersangka, Kejagung Lakukan Pencekalan Sejak 19 Mei 2025
Badai PHK Terus Menerjang, di Mana Negara dan Pemerintah?
Berpisah dengan Trump, Elon Musk Disarankan Minta Suaka ke Rusia
Komisi VII Minta Pemerintah Cabut Izin Perusahaan Tambang Perusak Alam
SunnyMining carbon neutral cloud mining, easily earn $13,000 a day with one click
SunnyMining carbon neutral cloud mining, easily earn $13,000 a day with one click
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji
MAKI soal Vonis Ringan Korupsi APD Covid: Hukuman Mati, Hakim Disanksi
Kondisi memprihatinkan dialami jamaah haji Aceh di Mina, jamaah perempuan dan laki-laki bercampur, yang seharusnya dipisah. (Foto: Ist)
Legalisasi Kasino Disebut Bisa Tutup Utang RI
Ilustrasi pajak.
Natalius Pigai: Dua Distrik Kosong, 60 Ribu Warga Papua Tengah Mengungsi Akibat Konflik Bersenjata
Enable Notifications OK No thanks