Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Bappeda se-Aceh Bahas Upaya Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Plt Asisten II Setda Aceh Mawardi bersama Kepala Bappeda Aceh Teuku Ahmad Dadek pada Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis membahas pelaksanaan Instruksi Presiden nomor 4 Tahun 2022 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem, di aula Bappeda Aceh, Selasa (19/12)

BANDA ACEH – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis untuk membahas pelaksanaan Instruksi Presiden nomor 4 Tahun 2022 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem, di aula Kantor Bappeda Aceh, Selasa (19/12/2023).

Kegiatan tersebut diikuti kepala maupun perwakilan Bappeda 23 kabupaten/kota di Aceh. Selain itu, sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) juga ikut serta dalam rapat itu.

Sekretaris Daerah Aceh melalui Pkt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Mawardi, saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, upaya penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Aceh merupakan perjuangan yang berat.

Oleh sebab itu, koordinasi, sinergi program dan kerja sama perlu terus dibangun antar pemangku kebijakan.

“Presiden secara tegas melalui Inpres Nomor 4 Tahun 2022 memerintahkan pemerintah daerah untuk melakukan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, dengan memastikan ketepatan sasaran dan integrasi program antar kementerian/lembaga, dengan melibatkan peran serta masyarakat yang difokuskan pada lokasi prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem,” ujar Mawardi.

Mawardi menambahkan, pemerintah pusat menetapkan target penghapusan kemiskinan ekstrem nol persen pada tahun 2024.

Dalam jangka waktu yang hanya tinggal satu tahun itu, Mawardi meminta semua pihak bekerja keras dalam melaksanakan perannya.

“Kami minta kepada semua pihak agar bekerja dengan sungguh-sungguh, memaksimalkan segala sumberdaya yang ada, mencari sumber-sumber pendanaan alternatif, serta membangun kolaborasi dengan berbagai berbagai mitra pembangunan baik pusat maupun daerah,” kata Mawardi.

Kepala Bappeda Aceh Teuku Ahmad Dadek menyebutkan, saat ini angka penduduk Aceh yang berada dalam kategori kemiskinan ekstrem berjumlah 1,83 persen. Jumlah tersebut berkurang dibandingkan angka kemiskinan ekstrem tahun 2022 sebesar 2,95 persen dan tahun 2021 3,47 persen.

“Meskipun begitu, kerja keras perlu terus dilakukan, peran Bappeda sangat strategis dalam menentukan program kerja pemerintah. Oleh sebab itu, persiapkan program yang dibutuhkan dan berdampak langsung terhadap penurunan kemiskinan,” pungkas Dadek. (IA)

Lainnya

Timwas Ungkap Penyebab Jamaah Haji RI Menumpuk di Mina
Kemenag Minta Maaf soal Masalah Pergerakan Jemaah ke Mina
Cegah Banjir Rob, Pemprov Jakarta Mau Bangun Tanggul Tinggi 2,5 Meter
Lepasnya empat pulau Aceh masuk ke wilayah Sumut diduga akibat bergesernya batas darat. (Foto: Ist)
Jokowi Harusnya Tahu Diri Sudah Terlalu Tua bagi PSI
Luar Biasa Ketika Tumbuh di Tengah Ketidakpastian
Capres Kolombia Miguel Uribe Kritis Setelah Ditembak Bocah 15 Tahun
Raja Ampat Bukan Milik Investor

Raja Ampat Bukan Milik Investor

Umum
Pemain Timnas Spanyol, Lamine Yamal
Kantor Pusat Google.
Bersiap Terima Lebih Banyak Peti Mati
Kejagung Masih Monitor Keberadaan Riza Chalid di Kasus Minyak Mentah
Jokowi soal Masuk Bursa Caketum PPP: Saya di PSI Saja
Kepala SMAN 15 Adidarma, Zulfikar menyerahkan daging kurban yang berlangsung di halaman sekolah setempat, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Ahad (8/6).
Musk
Kemenhut siapkan langkah hukum terkait aktivitas tambang di Raja Ampat
Mendes:
Lewandowski sebut kelelahan mental alasan absen dari timnas Polandia
Enable Notifications OK No thanks