80 Warga Gayo Lues Mengungsi Akibat Kebakaran 22 Rumah
BANDA ACEH – Sebanyak 80 jiwa warga Gayo Lues kini harus mengungsi akibat kebakaran besar yang terjadi di kabupaten itu pada Sabtu pagi (27/1).
Korban terdampak dalam peristiwa kebakaran di Pasar Centong Atas, Desa Kota Blangkejeren, Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues itu sebanyak 80 jiwa dari 22 kepala keluarga (KK). Dalam musibah yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, Sabtu (27/1), menghanguskan sebanyak 22 unit rumah warga.
“Korban untuk sementara mengungsi di tenda pengungsian dan di gedung balai musara,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) BPBA Ilyas.
Ia menjelaskan, kebakaran pemukiman warga tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 04.00 WIB. Pihak yang berwajib masih menyelidiki terkait penyebab kejadian.
Dampak dari peristiwa itu, lanjut Ilyas, sebanyak 18 unit rumah penduduk hangus terbakar sehingga rusak berat, serta empat unit rumah rusak ringan. Beruntungnya, kata dia, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
BPBD Gayo Lues mengerahkan sebanyak tujuh unit armada mobil pemadam kebakaran (damkar) ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman dan melakukan pembersihan puing-puing sisa kebakaran.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gayo Lues, Muhammad Saleh.
Saleh mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari warga pihaknya langsung menurunkan enam armada kebakaran ke lokasi kejadian. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat ini, kata dia, petugas telah mendirikan tenda pengungsian dan membuka dapur umum.
“Untuk penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek. Untuk korban saat ini mengungsi di tenda pengungsian di gedung Balai Musara,” ungkapnya.
Dinas Sosial Kabupaten Gayo Lues telah mendirikan posko dapur umum untuk pengungsi korban kebakaran pasar Centong Atas, Blangkejeren, Gayo Lues, Aceh.
Dapur umum tersebut didirikan dekat lokasi kebakaran dihalaman Bale Musara Blangkejeren.
Kepala Dinas Sosial Gayo Lues melalui Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial, Zulfikar ST, Sabtu (27/1/2024) mengatakan, dapur umum tersebut dibuat untuk menyiapkan per-makanan sementara massa panik untuk pengungsi korban kebakaran pasar centong atas.