Sempat Ricuh, Laga Persiraja vs Malut United Berakhir Imbang 0-0
Langsa — Laga leg 1 playoff promosi Liga 1 Persiraja Banda Aceh vs Malut United terhenti di injury time. Terjadi kericuhan setelah pelanggaran di kotak penalti, laga diputuskan selesai 0-0.
Pada laga perebutan tempat ketiga Liga 2 2023/2024 di Stadion Langsa, Selasa sore (5/3/2024), kedua tim kesulitan untuk mencari gol pembuka.
Klimaks terjadi pada injury time saat bek Malut Jeong Ho-min melakukan pelanggaran di kotak penalti. Namun wasit bergeming dan memilih melanjutkan laga.
Hal itu mendapat reaksi keras dari pemain Persiraja yang merasa layak mendapat hadiah penalti. Zikri Ardiansyah nampak mengkonfrontasi wasit yang kemudian diikuti oleh Andik Vermansah.
Situasi panas kemudian membuat suporter ikut turun ke dalam lapangan. Wasit kemudian nampak meninggalkan lapangan karena situasi yang mengancam dirinya.
Para pemain kedua tim masih menunggu di lapangan, sebagian tertunduk lesu menyesali apa yang sudah terjadi. Setelah terhenti, laga akhirnya diputuskan selesai 0-0.
Tapi masih ada laga leg kedua yang akan digelar pada 9 Maret. Malut United akan gantian menjamu Persiraja pada leg kedua di Stadion Madya, Jakarta
Panasnya laga ini bisa dipahami karena menjadi laga penentuan promosi. Tim pemenang laga ini akan mendapatkan tiket promosi terakhir ke Liga 1.
Tampil di depan pendukung sendiri, Persiraja langsung menguasai permainan sejak menit awal.
Kapten Persiraja Andik Vermansah memiliki kans membawa tuan rumah mencetak gol lebih dulu. Namun percobaan Andik digagalkan kiper Ray Redondo.
Maluku Utara melancarkan serangan balasan pada menit ke-40, hanya saja tembakan Finky Pasamba ditepis kiper M Fahri.
Tanpa tambahan gol, duel Persiraja vs Maluku Utara berakhir imbang 0-0 di babak pertama.
Tendangan kaki kiri Arif pada menit ke-59 dari jarak dekat masih melayang dari gawang Maluku Utara.
Tendangan kaki kiri Ilham dari dalam kotak penalti pada menit ke-67 bisa diblok Zikri Ferdiansyah
Maluku Utara menguasai permainan dan serangan pada pertengahan babak kedua. Minimnya pressing dari Persiraja membuat Maluku Utara bebas bergerak ke pertahanan lawan.