Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Jaksa Agung Mutasi Wakajati Aceh, Aspidum dan Asdatun

Jaksa Agung ST Burhanuddin kembali melakukan mutasi dan pergantian sejumlah pejabat di lingkungan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh

INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Jaksa Agung RI ST Burhanuddin kembali melakukan mutasi dan pergantian sejumlah pejabat di lingkungan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh.

Salah satunya yakni jabatan Wakil Kepala Kejati (Wakajati) Aceh, yang sebelumnya dijabat oleh Rudy Irmawan SH MH.

Rotasi tersebut berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung Nomor 121 Tahun 2024 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan Dalam Jabatan Struktural PNS Kejaksaan RI, yang terbit pada Rabu (22/5/2024).

Berdasarkan surat tersebut, Rudy Irmawan yang selama ini menjabat Wakajati Aceh dipromosikan menjadi Wakajati Sumatera Utara (Sumut)

Sementara jabatan Wakajati Aceh akan digantikan oleh Muhibbudin SH MH, yang sebelumnya menjabat Koordinator pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejaksaan Agung.

Selain itu, Jaksa Agung juga mengganti Asisten Tindak Pidana Umum (Aspidum) Kejati Aceh, dari Djamaluddin SH MH ke Amru Eryandi Siregar.

Djamaluddin akan menempati jabatan baru menjadi Kajari Bukittinggi. Posisinya digantikan Amru Eryandi Siregar yang sebelumnya menjabat sebagai Kajari Batubara.

Selanjutnya, Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejati Aceh Rahmat Azhar dimutasi menjadi Inspektur Muda Kepegawaian dan Tugas Umum pada Inspektorat IV Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan.

Posisi Asdatun Kejati Aceh selanjutnya digantikan oleh Mayhardy Indra Putra, yang sebelumnya menjabat Kajari Serdang Berdagai (Sergai). Mayhardy sebelumnya juga pernah menjabat Kajari Subulussalam.

Dikonfirmasi soal mutasi tersebut, Plt Kasi Penkum Kejati Aceh Ali Rasab Lubis membenarkan adanya mutasi tersebut.

“Sudah dapat informasinya. Tapi belum terima SK resminya,” katanya. (MUS)

Lainnya

Pelatih Timnas China, Branko Ivankovic
Presiden RI Prabowo Subianto dan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta Pusat (sumber foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
kondisi Bendung Cariang di Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang
Kepala BNN Sebut Artis Pengguna Narkoba adalah Korban
Ini Alasan Pengantin Pria di Lombok Tak Tahu Istrinya Sudah 3 Kali Menjanda, Langsung Talak usai Akad
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Lapangan Blang Padang Banda Aceh yang merupakan tanah wakaf untuk Masjid Raya Baiturrahman dikuasai TNI-AD Cq Kodam Iskandar. Foto: Istimewa
Infoaceh.net – Sebanyak 100 pasangan mengikuti prosesi nikah massal yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (28/6/2025). Acara ini menjadi bagian dari peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI. Pantauan di lokasi, ratusan mempelai pria dan wanita tampak khidmat mengenakan busana adat dan pakaian muslim formal. Mereka duduk berdampingan di atas karpet merah masjid, didampingi wali serta keluarga masing-masing. Di depan mereka tertata kotak mahar dan dokumen nikah yang menjadi simbol keabsahan prosesi akad. Akad nikah berlangsung bergantian di bawah pengawasan para penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA). Prosesi berjalan tertib dan penuh haru. Menteri Agama Nasaruddin Umar yang hadir langsung menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para peserta. Ia menyebut nikah massal ini bukan sekadar peristiwa administratif, melainkan momentum spiritual yang membawa berkah. “Insyaallah ini momen penuh berkah. Fasilitas sudah kami siapkan, termasuk kamar hotel untuk semua pasangan. Malam ini, silakan menikmati malam halal,” ujar Nasaruddin yang disambut gelak tawa para hadirin. Tak hanya akomodasi, beberapa pasangan juga mendapatkan bantuan modal usaha dari mitra penyelenggara. Nasaruddin berharap pernikahan massal ini menjadi awal kehidupan yang sakinah, baik di dunia maupun akhirat. “Pernikahan bukan hanya tanggung jawab duniawi, tapi juga hingga akhirat. Ibu-ibu, jangan takut disaingi bidadari surga, karena ibu-ibu yang salehah akan lebih cantik dari bidadari,” tambahnya dengan senyum. Program nikah massal ini ditujukan bagi masyarakat kurang mampu yang terkendala biaya. Pendaftaran dilakukan melalui KUA masing-masing hingga 20 Juni 2025. Seluruh fasilitas diberikan secara gratis, termasuk bimbingan perkawinan (Bimwin), buku nikah, serta suvenir resmi dari panitia. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menegaskan bahwa program ini bertujuan memberikan legalitas pernikahan baik secara agama maupun negara. “Kami ingin membuka akses pernikahan yang sah tanpa beban biaya, agar masyarakat bisa melangsungkan kehidupan rumah tangga dengan tenang dan resmi,” ujarnya. Suasana hangat, tawa haru, dan rasa syukur mewarnai seluruh rangkaian acara, menjadikan nikah massal ini sebagai salah satu peringatan Tahun Baru Islam yang paling membekas di hati para peserta dan keluarga.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
Israel tak Punya Pilihan kecuali Minta Bantuan 'Ayah' Trump Agar tak Diratakan oleh Rudal
Umumkan Comeback, Peterpan Siap Gelar Konser Perdana, Kelengkapan Personel Masih jadi Sorotan Fans
RKUHAP mendapat kritikan tajam di Seminar Nasional bertema “Pembaruan Hukum Acara Pidana dalam Kerangka Integrated Criminal Justice System dan Implikasinya terhadap Penegak Hukum Syariah”, di Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Rabu, 25 Juni 2025.
Terbongkar! Jokowi Tak Punya Dokumen saat Daftar Pilwalkot Solo dan Pilkada DKI Jakarta
Jubir KPK Sebut OTT Terjadi di Mandailing Natal Bukan Medan
Alasan Nadiem Pilih Laptop Chromebook, Kasus Korupsi di Kemendikbudristek Naik Penyidikan
Ungkap Jaringan Narkoba Malaysia, Polrestabes Medan Sita 20 Kg Sabu
Prabowo Tertatih-tatih Urus Negara, Gibran Malah Main Bola!
Jangan Rampok Uang Rakyat Berdalih Pajak!
Siap Tangkap Netanyahu Jika Terpilih
Publik Lebih Percaya Roy Suryo Cs Ketimbang Jokowi di Kasus Ijazah
Enable Notifications OK No thanks