Wakapolda Aceh Jalani Fit and Proper Test Sebagai Balon Bupati Aceh Tamiang di Partai Demokrat
INFOACEH.NET, BAND ACEH — Wakapolda Aceh Brigjen Pol Armia Fahmi menjalani fit and proper test sebagai bakal calon (Balon) Bupati Aceh Tamiang di Partai Demokrat Aceh.
Fit and Proper Test Calon kepala daerah yang digelar Partai Demokrat Aceh di Kantor DPD PD Aceh, Lueng Bata, Banda Aceh, Ahad (26/5/2024).
Fit and proper test tersebut, selain diikuti Brigjen Armia Fahmi (Wakapolda Aceh), juga, juga hadir calon Bupati Aceh Tamiang lainnya Suprianto (Ketua Gerindra Aceh Tamiang).
Setibanya di Kantor DPD Partai Demokrat Aceh, Armia langsung disambut oleh Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah DPD Demokrat Aceh Arif Fadillah beserta tim lainnya seperti Yunus Ilyas, Andri Agung, HT Ibrahim, M Saleh, Iswadi Hassa, Hendri Rahmadani, Iqbal Farabi dan Muzakkar A Gani.
Fit and Proper Test di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Aceh merupakan tahapan lanjutan yang harus dilalui oleh Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wali Kota.
Hingga hari kelima penjaringan kepala daerah, tim 9 Partai Demokrat Aceh sudah melakukan Fit and Proper test pada 17 kandidat dari seluruh Aceh.
Armia Fahmi menyampaikan dirinya sangat fokus untuk membangun Aceh Tamiang, sehingga berharap Partai Demokrat memberi dukungan pengusungan kepada dirinya sebagai calon Bupati Aceh Tamiang di Pilkada November 2024 mendatang.
Armia mengaku diringnya sangat mengagumi Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Bapak Pembangunan Indonesia, dan terinspirasi untuk memimpin Kabupaten Aceh Tamiang.
“Saya mengagumi kepemimpinan Pak SBY memimpin Indonesia dan sebagai Bapak Pembangunan,” kata Brigjen Armia
Brigjen Armia yang masih aktif sebagai Wakapolda Aceh itu menyampaikan, dirinya sangat optimis dapat membangun Aceh Tamiang yang lebih baik, terutama dalam pengendalian banjir yang kerap dialami Kabupaten Aceh Tamiang, melanjutkan pembangunan Mesjid Agung Aceh Tamiang, serta membangun stadion yang representatif.
“Di sekeliling stadion akan dihidupkan usaha kecil dan menengah agar Aceh Tamiang memiliki pusat kuliner,” terangnya.
