Pecatur PWI Aceh Armentoni Raih Medali Emas dan Perunggu di Porwanas XIV Kalsel
Infoaceh.net, BANJARMASIN — Kontingen PWI Aceh berhasil meraih medali emas dan perunggu dari cabang olahraga Catur di ajang Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV/2024 Kalimantan Selatan (Kalsel).
Atmosfer keceriaan kontingen Aceh mulai memancar pada hari ke-4 Porwanas ketika pecatur Aceh Armentoni (anggota PWI Aceh dari Aceh Tenggara) dipastikan meraih medali emas pada kelas catur cepat papan dua.
Masih di hari ke-4, kontingen Aceh tambah berbinar ketika diumumkan tambahan medali, masing-masing medali perak untuk cabang pentas seni dimenangkan Lismawati/anggota IKWI Aceh dari RRI Banda Aceh) dan medali perunggu cabor dum (permainan rakyat) yang diraih Fachrizal Salim (anggota PWI Aceh dari Kota Lhokseumawe).
IKWI Aceh juga mendapat penghargaan sebagai juara III lomba masak.
Selanjutnya, pada hari ke-5, Sabtu, 24 Agustus 2024, tim catur Aceh masih saja membuat kejutan karena pecatur Armentoni berhasil mendapatkan perunggu pada kelas catur kilat perorangan papan satu.
Pada Porwanas XIV di Kalsel, PWI Aceh menurunkan empat pecaturnya, yaitu Teuku Ardiansyah, Bakhtiar Gayo, Sudirman Mansyur, dan Armentoni. Sedangkan Irwandi (Master Nasional) dipercayakan sebagai pelatih.
Untuk tim beregu pada kelas catur 25 menit belum berhasil menyumbang medali setelah T. Ardiansyah yang turun di meja 4 diprotes keras oleh tuan rumah karena pernah mengikuti Kejurnas 2023.
Hal tersebut menyebabkan atlet andalan catur PWI Aceh, T. Ardiansyah tersingkir lebih awal di babak ke 4. Ini menyebabkan tim beregu catur Aceh pincang, menyisakan 3 pemain di sisa babak.
Kehilangan satu pemain andal tidak menyebabkan nyali pecatur Aceh lainnya ciut.
Sudirman Mansyur yang dipercaya jadi striker di papan satu dan Bahtiar Gayo di papan tiga terus berjuang sampai babak akhir. Mereka turut menyumbang poin untuk tim Aceh.
Kemudian, protes yang sama dilakukan Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin didampingi Pelatih Catur Aceh, Irwandi MN terhadap dua pemain Kalimantan Tengah yang terbukti juga pernah ikut Kejurnas. Protes tersebut diterima dewan hakim cabor catur dan kedua atlet tersebut juga didiskualifasikasi.