Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Pemusatan Latihan Berakhir, Tim Futsal PON Aceh Siap Rebut Medali

Tim futsal PON Aceh saat mengikuti Pelatda selama sebulan di lapangan SAKA Futsal Camp di Kota Bekasi, Jawa Barat. Foto: Istimewa

Infoaceh.net, Banda Aceh — Pemusatan latihan tim futsal Aceh di lapangan SAKA Futsal Camp di Kota Bekasi, Jawa Barat telah berakhir. Sebanyak 18 pemain mengikuti pemusatan itu selama sebulan.

Kini tim futsal Aceh tersebut siap memberikan kejutan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024.

“Persiapan yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak diharapkan dapat membawa prestasi yang maksimal bagi Aceh di ajang nasional ini,” kata Manajer Tim Futsal Aceh, Edi Darman, Senin (26/8/2024).

Ia menjelaskan seluruh pemain telah menjalani latihan dengan disiplin dan semangat tinggi. Ia juga optimis timnya akan mampu memberikan yang terbaik di PON nanti.

“Kami telah melakukan persiapan dengan sangat baik. Seluruh pemain menunjukkan kemajuan signifikan dalam skill individu maupun kerja sama tim. Kami siap untuk bertarung dan membawa pulang medali untuk Aceh,” ujar Edi Darman penuh keyakinan.

Ia menambahkan selama pemusatan latihan tersebut tim futsal Aceh telah menjalani berbagai program latihan intensif, termasuk uji coba dengan tim-tim lokal dan nasional.

“Tim pelatih juga telah memfokuskan pada strategi permainan, peningkatan kondisi fisik, serta mental para pemain agar siap menghadapi tekanan kompetisi di PON,” kata Edi Darman.

Ketua Umum Asosiasi Futsal Aceh Muhammad Zulfri mengapresiasi progres yang telah dicapai tim selama Pelatda. Menurutnya, Tim Futsal Aceh memiliki potensi besar untuk bersaing dengan tim-tim kuat dari provinsi lain di PON.

“Kami bangga dengan komitmen dan kerja keras para pemain dan pelatih selama Pelatda. Ini adalah bukti bahwa dengan persiapan yang matang dan dukungan yang tepat, Aceh bisa bersaing di level nasional,”ungkap M Zulfri.

“Kami berharap doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Aceh untuk kesuksesan tim ini di PON dan juga melaju hingga babak final sesuai target,” pungkasnya.

Lainnya

13 Jenazah Korban Ledakan Masih Diidentifikasi di RSUD Pameungpeuk
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni
Sigit Setyawan resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Aceh
Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah ikut mengangkat bendera start saat melepas peserta lari FKIJK Aceh Run 2025 di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). Sejumlah pelari tampak memakai celana pendek. (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Trump Klaim Harga Obat dan Biaya Hidup Turun Drastis, Tak Beri Rincian Spesifik
Pemkab Aceh Selatan melalui BPBD menyerahkan bantuan masa panik kepada tiga keluarga korban gempa bumi di Aceh Selatan
Ruben Amorim takut MU kehilangan jati diri sebagai klub besar
Bupati Aceh Besar Muharram Idris melakukan tendangan perdana pada pembukaan turnamen sepak bola PS AMLA Tahun 2025 di Lapangan Gampong Lamteungoh, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (12/5)
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Usai Vonis Harvey Moeis, Hakim Eko Aryanto Dimutasi Ke Papua
Satresnarkoba Polres Lhokseumawe menggagalkan 1.912 butir pil ekstasi dan mengamankan seorang kurir berinisial S (43), warga Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Putri sulung John Kei, Melan Refra. Foto. TV one.
PM Albanese umumkan kabinet baru Australia,
Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh saat melakukan pemusnahan bom proyektil tank aktif yang ditemukan warga di Desa Lampaya, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (10/5/2025). (Foto: Dok. Sat Brimobda Aceh)
Sri Radjasa Chandra MBA
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Ledakan Amunisi TNI di Garut Tewaskan 13 Orang, 9 di Antaranya Warga Sipil. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko bersama Ketua Bhayangkari Daerah Aceh, Ny. Rani Achmad Kartiko menggelar bakti sosial di dua gampong terpencil di Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, Ahad (11/5).
Banda Aceh, Infoaceh.net — Layanan Public Safety Center (PSC) 119 Aceh kembali menjadi sorotan tajam setelah gagal merespons situasi darurat yang dialami seorang pasien hanya sekitar satu kilometer dari kantor PSC di Jln. Dr. Syarif Thayeb No. 11, Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Meski keluarga pasien telah berulang kali menelepon, tak satu pun panggilan direspons. Ironisnya, saat mereka mendatangi langsung kantor PSC, pagar dalam kondisi tergembok dan tak ada petugas yang terlihat di pos jaga. Empat unit ambulans tampak terparkir rapi di halaman kantor—namun tak satu pun bergerak. Zainal, keluarga pasien yang mengalami sesak napas berat hingga nyaris tak sadarkan diri, menyampaikan kekecewaannya. “Ambulans ada di depan mata, fasilitas negara yang seharusnya jadi hak rakyat. Tapi kami dibiarkan panik dan kebingungan tanpa bantuan apa pun. Kami sangat marah,” ujarnya, Senin (12/5/2025). Upaya mencari pertolongan pun terus dilakukan. Zainal sempat menuju Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) dan sejumlah rumah sakit lainnya, namun tetap tanpa hasil. “Dua ambulans di IGD hanya terparkir. Saat kami minta bantuan, malah ditunjukkan daftar antrean panjang dan disuruh kembali hubungi PSC,” ungkapnya. Dalam kondisi hampir putus asa, keluarga akhirnya berhasil menghubungi PSC Banda Aceh. Satu unit ambulans dari Ulee Lheue—lokasi yang cukup jauh—baru datang dan membawa pasien ke rumah sakit. “Kami mohon Inspektorat dan Ombudsman turun tangan menyelidiki kegagalan sistem ini. Tenaga kesehatan menuntut pembayaran jasa medis dan TPP dibayar dobel. Tapi dengan pelayanan seperti ini, bagaimana mungkin masyarakat bisa ikhlas?,” tegas Zainal. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar terkait efektivitas layanan darurat di Aceh serta akuntabilitas lembaga publik yang seharusnya sigap dan tanggap menghadapi situasi darurat.
Habib Rizieq dalam kanal YouTube Cerita Untungs, dikutip Minggu (12/5/2025).
Enable Notifications OK No thanks