Ahli Waris Laksamana Malahayati Datang dari NTB Bertemu Pj Gubernur Safrizal
INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA menyambut kedatangan ahli waris Laksamana Malahayati, Cut Neneng Mahmidatul dan Cut Zakiyyah Safiatunnisa, di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis, 12 September 2024.
Kedatangan ahli waris tersebut merupakan bagian dari undangan khusus untuk menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, dimana tema kepahlawanan Laksamana Malahayati menjadi sorotan dalam acara pembukaan yang dihelat di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh.
Pj Gubernur Safrizal menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya kepada ahli waris Laksamana Malahayati yang datang dari Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menyaksikan langsung perhelatan akbar tersebut.
Safrizal mengungkapkan sosok Laksamana Malahayati, sebagai pahlawan perempuan pertama dunia yang berasal dari Aceh, merupakan simbol kepahlawanan, keberanian, dan ketangguhan yang layak diangkat dalam momen nasional seperti PON.
Pembukaan PON XXI berlangsung megah dihadiri Presiden Joko Widodo, dengan tema kepahlawanan Laksamana Malahayati yang ditampilkan dalam pertunjukan budaya pada opening ceremony di Stadion Harapan Bangsa.
“Kami merasa bangga sosok Malahayati, seorang laksamana yang memimpin angkatan laut Aceh dalam mempertahankan kedaulatan, dapat dikenang dalam peristiwa penting seperti ini,” ujar Safrizal.
Cut Neneng Mahmidatul, ahli waris Laksamana Malahayati, menyampaikan apresiasi mereka atas penghargaan yang diberikan kepada leluhur mereka dalam ajang PON. Mereka juga merasa terhormat bisa menghadiri pembukaan PON yang menjunjung tinggi semangat kepahlawanan Malahayati di hadapan Presiden Jokowi dan ribuan masyarakat Aceh.
Kehadiran tema kepahlawanan Laksamana Malahayati dalam pembukaan PON ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk meneladani keberanian dan dedikasi sang pahlawan dalam menjaga tanah air.
Safrizal pun menekankan pentingnya melestarikan warisan kepahlawanan seperti Malahayati sebagai bagian dari identitas Aceh dan bangsa Indonesia.