Ombudsman Minta BAST ANRI Optimal Melayani Publik
Banda Aceh — Mengisi kegiatan awal bulan, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh melakukan kunjungan sekaligus silaturrahmi ke kantor instansi vertikal. Kali ini pihak Ombudsman mengunjungi Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) di Desa Bakoy, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar Selasa (1/9).
Kedatangan Dr. Taqwaddin Husin selaku Kepala Ombudsman beserta rombongan diterima langsung oleh Muhamad Ichwan, Kepala Balai Arsip Statis dan Tsunami beserta jajaran.
“Tujuan kedatangan kami ke ANRI selain bersilaturrahmi juga melihat proses rencana pelayanan publik disini,” sebut Taqwaddin didampingi para Asisten Ombudsman.
Muhamad Ichwan, selaku Kepala Arsip juga memaparkan terkait tugas dan fungsi Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) kepada Tim Ombudsman. Pihaknya menyampaikan, kehadiran gedung berlantai empat tersebut guna menyimpan arsip terkait bencana tsunami yang melanda Aceh 26 Desember 2004.
“Di dalam gedung ini kita menyimpan berbagai dokumen penting dan arsip terkait musibah tsunami, serta dokumen proses rehabilitasi dan rekonstruksi (BRR) pasca tsunami,” papar Ichwan.
“Selain itu, kami juga berharap setiap instansi nantinya menyimpan dokumen-dokumennya di BAST ANRI, khususnya arsip dari instansi vertikal. Sehingga arsip dan dokumen penting lainnya tidak hilang,” tambah Ichwan.
Tim Ombudsman yang hadir juga melihat ruang penyimpanan dokumen rehab rekon milik BRR pasca tsunami. Selain itu, juga melihat pelayanan di ruang perpustakaan. Namun saat ini pelayanannya sedang ditutup untuk umum karena covid-19.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh berharap agar pelayanan publik yang diberikan oleh pihak ANRI dapat dioptimalkan.
Ombudsman RI Aceh, selaku lembaga negara yang berfungsi pengawasan akan mengawasi pelayanan publik yang diberikan BAST ini.
“Kami akan terus mengawasi terhadap pelayanan nantinya, baik yang secara langsung maupun yang online. Karenanya, kami berharap ANRI dapat memberikan pelayanan optimal. Terlebih lagi kehadiran lembaga ini membawa misi khusus terkait dengan kearsipan dari peristiwa tsunami, yang dapat dijadikan rujukan penelitian dan pembelajaran bagi generasi kini serta mendatang,” sebut Dr Taqwaddin.