Aceh Selatan Langganan Banjir Akibat Berkurangnya Luasan Hutan
Infoaceh.net, Tapaktuan – Persoalan banjir yang saban tahun melanda sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan sudah berdampak kerugian yang sangat besar bagi masyarakat setempat.
Seperti diberitakan, berdasarkan data update pada pukul 12.56 WIB, Sabtu (12/10/2024) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan melaporkan banjir luapan yang melanda wilayah tersebut menyebabkan 4.987 Jiwa terdampak dari 1.419 kepala keluarga dan 220 jiwa diantaranya mengungsi.
“Persoalan banjir di Aceh Selatan bukan merupakan persoalan yang semakin serius karena dalam beberapa tahun terakhir seakan sudah menjadi langganan, namun sangat disayangkan kemampuan Pemkab Aceh Selatan sejak masa kepemimpinan Amran masih belum mampu memberikan solusi kongkrit untuk persoalan ini. Kebutuhan anggaran yang besar untuk pembangunan kanal dan keterbatasan kemampuan pemerintah daerah melobi ke pemerintah pusat menjadi salah satu penyebab belum adanya solusi kongkret terkait persoalan banjir tersebut,” ungkap Koordinator Kaukus Peduli Aceh (KPA) Muhammad Hasbar Kuba, Senin, 14 Oktober 2024.
Namun demikian, kata Hasbar, persoalan yang lebih penting dari sebatas kanal adalah persoalan kondisi hutan di sejumlah daerah di Aceh Selatan yang akhir-akhir ini makin memprihatinkan.
“Jika hujan intensitas sedang sampai dengan lebat yang mengguyur wilayah hulu, maka daya serap terhadap air yang semakin berkurang seiring luasan hutan yang semakin berkurang menjadi akar persoalan yang semestinya juga harus diperhatikan. Apalagi pada masa kepemimpinan sebelumnya persoalan hutan ini kurang diperhatikan,” ujarnya.
Menurut data, lanjut Hasbar, Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh, kehilangan tutupan hutan mencapai 1.704 hektar tahun 2022. Adapun Kecamatan di Aceh Selatan yang banyak kehilangan tutupan hutan adalah Kota Bahagia, Trumon, Trumon Tengah, dan Trumon Timur.
“Jika kita lihat kecamatan yang banyak kehilangan luasan tutupan hutan tersebut adalah kecamatan-kecamatan yang paling sering terjadi banjir,” sebutnya.