Enam Guru Besar Dikukuhkan, UIN Ar-Raniry Sudah Miliki 45 Profesor
Infoaceh.net, Banda Aceh — UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengukuhkan enam guru besar dalam Rapat Senat Terbuka yang digelar di Auditorium Prof Ali Hasjmy Darussalam Banda Aceh, Selasa (15/10/2024).
Enam guru besar yang dikukuhkan adalah Prof Dr Muhammad Maulana SAg MAg (Bidang Ilmu Fiqih Muamalah).
Prof Dr Muhammad Yasir Yusuf SAg MA (Bidang Ilmu Ekonomi Islam). Prof Kamaruzzaman MSh PhD (Bidang Ilmu Antropologi Agama).
Prof Dr phil Saiful Akmal MA (Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris). Prof Dr Salman Abdul Muthalib Lc MAg (Bidang Ilmu-Ilmu Fiqh). Prof Dr Husni Mubarrak Lc MA (Bidang Ilmu-Ilmu Fiqh).
Pengukuhan dilakukan Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Mujiburrahman dan turut disaksikan Ketua Senat, Prof Dr Nazaruddin A Wahid, MA, Rektor IAIN Takengon, Prof Ridwan Nurdin MCL, anggota senat serta para wakil rektor.
Prof Mujiburrahman menyampaikan menjadi guru besar tidak hanya soal prestasi akademik, tetapi juga tentang tanggung jawab dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang masing-masing.
“Guru besar harus mampu menginspirasi, berinovasi, dan menjadi teladan dalam memajukan masyarakat melalui pendidikan dan penelitian,” ujar Mujiburrahman.
Lebih lanjut, Prof Mujiburrahman menyebutkan lima poin penting yang harus diperhatikan oleh para Guru Besar dalam menjalankan tugasnya.
Pertama, penguatan integritas akademik, yang mencakup komitmen terhadap kejujuran ilmiah dan penghindaran plagiarisme.
“Integritas akademik adalah fondasi utama dalam setiap penelitian dan pengajaran,” tegasnya.
Kedua, Rektor menyoroti pentingnya kontribusi Guru Besar terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Menurutnya, Guru Besar harus menghasilkan penelitian yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta mempublikasikan di jurnal internasional bereputasi.
Pembinaan generasi muda menjadi poin ketiga yang diungkapkan oleh Rektor. Guru Besar diharapkan mampu menjadi teladan akademik, tidak hanya dalam bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan moral mahasiswa.
Selain itu, Rektor juga menekankan pentingnya penguatan kolaborasi dan jejaring, baik di tingkat nasional maupun internasional.