Realisasi Belanja Negara 2024 di Aceh Capai Rp 37,49 Triliun
INFOACEH.NET, BANDA ACEH – Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Regional di Aceh s/d 30 September 2024, mencatat total pendapatan Rp 5,08 triliun (72,85%) dan total belanja Rp 37,49 triliun (73,87%) dari target Rp 48,59 triliun.
Realisasi itu disampaikan pada pertemuan rutin perwakilan Asset & Liabilities Committee (ALCo) Regional Aceh yang dilakukan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) setiap bulan bersama dengan rekan-rekan Kementerian Keuangan (Kemenkeu-Satu) Aceh yaitu Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai (DJBC), dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) untuk mendiskusikan bagaimana realisasi APBN Regional Aceh, baik dari sisi penerimaan maupun
pengeluaran, Kamis (31/10/2024).
Kakanwil DJPb Aceh Izharul Haq mengatakan, pendapatan tersebut terdiri penerimaan pajak sebesar Rp 3,88 triliun, atau telah terealisasi 63,20% dari target dan penerimaan bea dan cukai sebesar Rp 239,39 miliar, atau telah terealisasi sebesar 126,09% dari target.
Selain itu, penerimaan PNBP juga berkinerja baik dengan penerimaan sebesar Rp 955,73 miliar, atau telah terealisasi 149,96% dari target sebagai akibat meningkatnya Pendapatan BLU di bidang kesehatan dan pendidikan.
Sumber penerimaan pajak di Aceh berasal dari sektor administrasi pemerintahan sebesar Rp 1.474,42 miliar (37,98%), sektor perdagangan besar dan eceran sebesar Rp 429,88 miliar (11,07%), sektor keuangan dan asuransi sebesar Rp 404,57 miliar (10,42%), sektor industri pengolahan sebesar Rp 356,54 miliar (9,18%).
Sektor pertambangan dan penggalian sebesar Rp 325,86 miliar (8,39%), sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar Rp 254,38 miliar (6,55%), sektor konstruksi sebesar Rp 195,91 miliar (5,05%), dan sektor lainnya sebesar Rp 440,62 miliar (11,35%).
Selain itu Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dikelola DJKN yaitu Penerimaan dari lelang naik sebesar 7,25% menjadi Rp2,54 miliar.
Selanjutnya, realisasi pokok lelang
naik sebesar 8,72% atau menjadi Rp 80,01 miliar.