Tiga Siswa MTsN Model Banda Aceh Ikut Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Tingkat Nasional
Infoaceh.net, Banda Aceh — Tiga siswa MTsN 1 Model Banda Aceh lolos ke Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat SMP/MTs Tahun 2024 yang diselenggarakan Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang dilakanakan pada 3 – 9 November 2024 di Jakarta.
Ada 3 bidang yang diselenggarakan pada OPSI jenjang SMP/MTs yaitu bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa, bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan, serta bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Budaya.
Lolosnya 3 siswa MTsN 1 Model Banda Aceh disampaikan melalui Surat Keputusan peserta OPSI tingkat nasional ditetapkan Kepala BPTI Kemdikbud Ristek Nomor 158/J7.1/PN.00/2024 pada 7 Oktober 2024.
Ada dua bidang ilmu yang lolos OPSI Tahun 2024 yaitu bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan dengan judul “Karakterisasi Senyawa Fitokimia Minyak Nilam Aceh Hasil Distilasi-Molecular sebagai Bahan Aktif Penyembuhan Luka Diabetes Melitus” dengan nama peserta Razita Naila, siswa kelas IX-4 dan Aditya Achmad, siswa kelas IX-11.
Bidang kedua yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Budaya dengan judul “Tanah Rencong Tanpa Bioskop” : Ketentuan Pendirian Bioskop di Aceh Sesuai Syariat Islam Bagi I-Generation (GEN-Z) dengan nama peserta Najla Asheila, siswa kelas kelas IX-4.
Kepala MTsN 1 Model Banda Aceh Hj Ummiyani SAg MPd berharap anak-anaknya dapat memberikan terbaik di ajang OPSI tingkat nasional dan berdoa agar siswanya dapat membawa pulang medali emas seperti tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah siswa MTsN 1 Model Banda Aceh berhasil lolos kembali ke OPSI Tingkat Nasional. Semoga bisa mengharumkan nama Aceh dan nama madrasah seperti tahun sebelumnya,” ucapnya.
Nurmahni Harahap, MPd selaku koordinator riset yang didampingi guru riset Halimatus Sakdiah Hasibuan SPt dan Rizka Angia Dinda SPd mengatakan, untuk lolos OPSI nasional tahap awal harus bersaing dengan sembilan ribuan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia hingga tersaring menjadi 100 tim finalis tingkat nasional.
