Relawan Bustami di Aceh Tamiang Diancam Bunuh Karena Tolak Bikin Video Dukung Mualem
Infoaceh.net, BANDA ACEH – Sekretaris relawan Rumah Kita Bersama (RKB) Aceh Tamiang Safuan diancam bunuh lantaran menolak membuat video alih dukungan untuk paslon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 02 Mualem – Dek Fad.
Juru bicara pasangan calon gubernur/calon wakil gubernur nomor urut 01 Bustami Hamzah – Fadhil Rahmi, Hendra Budian, mengecam tindakan ancaman pembunuhan tersebut.
Menurut Hendra Budian, tindakan ancaman pembunuhan terhadap Safuan itu merupakan bentuk pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip demokrasi, hak kebebasan berpendapat dan kebebasan memilih yang sah.
“Pelaksanaan Pilkada ini menganut asas demokrasi yang dijamin Undang-undang. Pak Bustami Hamzah dan tim menentang segala bentuk ancaman atau intimidasi yang merusak kebebasan memilih di Aceh, di mana setelah perdamaian seharusnya seluruh rakyat Aceh bisa memilih sesuai nurani masing-masing dengan aman dan damai,” kata Hendra Budian dalam keterangan kepada wartawan, Senin, 11 November 2024.
Hendra mengapresiasi kesetiaan Safuan berjuang membawa perubahan untuk Aceh yang lebih baik. Meskipun menghadapi ancaman serius, Safuan dan kawan-kawan relawan Bustami – Syech Fadhil di Aceh Tamiang tetap menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi intimidasi.
“Kami tentu sangat mengapresiasi keteguhan hati Bang Safuan yang telah bersikukuh mempertahankan dukungannya terhadap paslon Bustami – Syech Fadhil meskipun menghadapi ancaman serius,” tegas Hendra.
Fakta itu, tambah Hendra, menunjukkan intimidasi dan ancaman tidak melemahkan semangat tim relawan Bustami Hamzah – Syech Fadhil, melainkan justru menguatkan komitmen RKB mendukung pasangan Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi yang dinilai lebih layak memimpin Aceh ke depan.
Hendra juga mengajak semua pihak menunjukkan kedewasaan berpolitik dengan berkompetisi secara sehat seperti yang selama ini diperlihatkan calon gubernur Bustami Hamzah.
“Om Bus selalu menekankan, kita tidak ingin mengalahkan orang lain, tetapi mencari cara bagaimana supaya kita bisa menang tanpa menghalalkan secara cara,” tegas Hendra.