MenEkraf Riefky Harsya Minta Pemda Bentuk Dinas Ekonomi Kreatif
INFOACEH.NET, ACEH BESAR –– Menteri Ekonomi Kreatif (MenEkraf) Teuku Riefky Harsya mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk membentuk satu dinas khusus yang menangani ekonomi kreatif mengingat subsektor ini telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai mesin penggerak ekonomi baru untuk meningkatkan kesejahteraan dan membuka lapangan kerja.
“Kami diminta oleh Presiden Prabowo Subianto untuk terus mensosialisasikan kepada pemerintah daerah bahwa penting untuk membesarkan, mendampingi, dan memperhatikan sektor ekonomi kreatif di daerah masing-masing. Kami mengajak kepala daerah terpilih setelah pilgub atau pilkada sebaiknya mempunyai dinas khusus yaitu dinas ekonomi kreatif untuk membantu masyarakat dalam membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan mereka,” kata MenEkraf Teuku Riefky Harsya di acara Green Creative di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Jum’at (15/11/2024).
Menteri Riefky Harsya mengatakan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mempunyai komitmen yang besar terhadap perkembangan ekonomi kreatif.
Dalam naskah Asta Cita Presiden Prabowo, kata ekonomi kreatif dan industri kreatif disebut sampai 20 kali. Ini artinya, pemerintah melihat potensi ekonomi kreatif di Indonesia yang luar biasa yakni potensi yang bisa digerakkan tidak hanya dari pusat tapi justru muncul dari daerah.
“Banyak sekali subsektor Ekraf, mulai dari fesyen, kuliner, dan masih banyak potensi ekonomi kreatif yang akan berkembang. Jadi sektor ekonomi kreatif ini diyakini dan sudah terjadi di beberapa negara termasuk negara-negara tetangga kita sendiri, bahwa ekonomi kreatif akan menjadi mesin ekonomi baru atau new engine of growth,” ujar Menteri Teuku.
Kementerian Ekonomi Kreatif dalam lima tahun ke depan diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan rasio ekonomi kreatif terhadap PDB nasional dari 6,70 persen pada tahun 2023 menjadi 8,37 persen.
Kemudian nilai ekspor dari 23,90 juta dolar AS (tahun 2023) menjadi 29,88 juta dolar AS, nilai investasi sebesar Rp183,72 triliun dari Rp136,28 triliun (tahun 2023), serta serapan tenaga kerja mencapai 27,66 juta orang dari 24,92 juta orang (tahun 2023).