Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Puluhan Vendor PON Aceh Belum Terima Pembayaran

Puluhan vendor yang terlibat kegiatan PON XXI Aceh - Sumut bulan September 2024, hingga saat ini dilaporkan belum menerima pembayaran atas jasa yang telah mereka berikan

Infoaceh.net, BANDA ACEH
Puluhan vendor yang terlibat pada kegiatan PON XXI Aceh – Sumut bulan September 2024, hingga saat ini dilaporkan belum menerima pembayaran atas jasa yang telah mereka berikan.

Banyak vendor mengeluh sampai hari ini jasanya belum dibayar dengan alasan pihak keuangan belum menerima hasil review dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Karenanya, Transparansi Tender Indonesia (TTI) menyoroti kinerja BPKP Perwakilan Aceh, terkait vendor yang belum dibayar tersebut.

Koordinator TTI Nasruddin Bahar menilai banyak kejanggalan sejak perencanaan anggaran PON XXI, dimana pihak PB PON Aceh tidak melibatkan Inspektorat atau BPKP, sehingga harga yang ditawarkan dalam kontrak melambung tinggi dari harga pasar.

“Pengadaan barang secara Epurchasing patut diduga terjadi permainan antara vendor dengan pelaksana PB PON karena proses pengadaan tidak dilakukan tender,” ungkap Nasruddin Bahar, Jum’at (13/12).

Menurut informasi, BPKP kabarnya telah melakukan review anggaran sebesar Rp 400 miliar.

“Apakah informasi ini benar, seharusnya BPKP memberikan penjelaskan secara terbuka kepada publik. Info yang kami terima, BPKP menemukan harga bola tenis mencapai Rp 3 juta per buah yang barangnya diimpor dari India dan masih banyak item pekerjaan pada seluruh cabang olahraga harganya sudah digelembungkan,” tutur Nasruddin Bahar.

Menurutnya, publik menunggu keseriusannya BPKP Perwakilan Aceh yang diberikan kewenangan oleh Undang-undang melakukan review atau revisi anggaran jika ditemukan anggaran yang tidak rasional.

“Publik juga berharap kepada BPKP segera merampungkan tugasnya agar vendor-vendor kecil mendapatkan haknya,” kata Nasruddin.

Kepada Aparat Penegak Hukum (APH) juga diminta pro aktif meminta hasil review anggaran dari BPKP, bahkan jika ditemukan adanya mark-up harga yang berpotensi dapat merugikan keuangan negara, maka APH segera mengambil tindakan tegas tanpa pandang bulu.

Lainnya

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan mengusulkan pendirian NU Islamic Center sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial keagamaan bagi diaspora Muslim Indonesia di Taiwan.
Hari Asyura atau 10 Muharram, bagi kalangan dan penganut Syiah, memperoleh kedudukan yang sangat sakral dan memiliki nilai historis yang tak terlupakan., karena terkait tragedi Karbala. Foto ilustrasi/ist
Menyambut Asyura Puasa Asyura (Kaligrafi: NU Online).
Suasana hangat penuh keakraban mewarnai penyambutan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat tiba di salah satu hotel di Rio de Janeiro, Brasil, pada Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Pemain depan Timnas Putri Indonesia Claudia Scheunemann (kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya.
Megawati Hangestri Pertiwi jadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Liga Voli Turki.
Kantor Dinas Pendidikan Aceh
Silaturahmi dan Legalitas Aren Hijau Kabupaten/Kota se-Aceh yang digelar di Warung Kupi Nanggroe, Gampong Sukadamai, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu (5/7/2025). Foto; Ist
ilustrasi kekuasaan
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aneh, Putusan Keluar ketika Tahapan Pemilu Berjalan
Gampong Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar masuk 10 Besar Nasional pada Lomba Desa Digital Tahun 2025. (Foto: Ist)
Muhammad Ridho, siswa SMAN Modal Bangsa (MOSA) Aceh terpilih sebagai Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional tahun 2025 mewakili Provinsi Aceh. (Foto: Ist)
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
PBB Rilis Daftar 'Penyokong Genosida' Israel di Palestina, Ternyata Ada BP dan Chevron
Anggota Propam NTB Tersangka Penganiayaan Brigadir Nurhadi Tidak Ditahan, Alasannya Belum Mengaku
Alasan Susno Duadji Sebut Rismon Sianipar Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Ada Sosok Penting Pernah Nasihati Jokowi Tak Usah Paksakan Ijazah, Konon Dijawab 'Wah Ora Keren'
Wakajati Aceh Muhibuddin SH MH dipromosikan menjadi Direktur Pelanggaran HAM Berat pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks