Awali 2025, Hakim Tinggi dan Pegawai PT Banda Aceh Teken Pakta Integritas
Infoaceh.net, Banda Aceh — Mengawali hari pertama kerja pada tahun 2025, Kamis (2/1), seluruh Hakim Tinggi, semua pejabat struktural dan fungsional serta semua Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pengadilan Tinggi Banda Aceh melakukan pernyataan komitmen bersama dan penandatanganan Pakta Integritas.
Acara khidmat tersebut dihadiri seluruh Hakim Tinggi dan pegawai PT BNA dilaksanakan di Ruang Sidang Utama Gedung Pengadilan Tinggi Banda Aceh Jln. Sultan Alaidin Mahmudsyah No. 10 Banda Aceh.
Diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung, lalu semua Hakim Tinggi dan pegawai PT BNA mengucapkan pernyataan komitmen bersama, yaitu “Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :
Pertama, saya tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau kelompok tertentu, menyalahgunakan wewenang, kesempatan atau sarana yang ada pada saya, karena jabatan atau kedudukan saya, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Kedua, saya akan selalu menjaga citra dan kredibilitas Mahkamah Agung RI dan Pengadilan melalui pelaksanaan tata kerja yang jujur, transparan dan akuntabel serta objektif untuk mendorong peningkatan kineija serta keharmonisan antar pribadi baik di dalam maupun di luar lingkungan Mahkamah Agung RI dan Pengadilan, sesuai Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim dan atau Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Ketiga, apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia dikenai sanksi seberat -beratnya.
Demikian pernyataan bersama pakta integritas dari semua Hakim Tinggi dan seluruh pejabat structural dan fungsional serta semua ASN yang bekerja di Pengadilan Tinggi Banda Aceh, yang berjumlah sekitar seratusan orang.
Mengakhiri penandatanganan komitmen bersama, Ketua PT BNA menyampaikan arahan kepada seluruh Hakim Tinggi dan semua pegawai PT BNA bahwa Pakta Integritas tersebut bukan hanya sekedar ditandatangani, tetapi ia memiliki konsekuensi hukum dan etis.
