Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Ungkap Banyak Masalah Membelit Kota, Illiza Sebut Banda Aceh Tertinggal Jauh

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dan Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah menggelar rapat silaturahmi dengan jajaran OPD se-Kota Banda Aceh di Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota, Kamis (13/2/2025). Foto: For Infoaceh.net

Infoaceh.net, BANDA ACEH – Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dan Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah menggelar rapat silaturahmi dengan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Banda Aceh di Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota, Kamis (13/2/2025).

Rapat ini dipimpin Pj Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Bachtiar dan dihadiri oleh para pejabat OPD dengan penuh antusiasme.

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh jajaran OPD atas kehadiran mereka.

Ia juga berterima kasih kepada Sekretaris Daerah yang telah memfasilitasi pertemuan tersebut.

“Ucapan terima kasih juga kepada Sekda yang telah memfasilitasi kami sehingga kita bisa bertemu secara formal,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Illiza menyoroti kondisi kota yang masih menghadapi berbagai tantangan, terutama masalah utang, defisit anggaran dan beban pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Namun, ia melihat bahwa para SKPD sangat memahami persoalan tersebut.

Sebab itu, IIIiza mengajak semua pihak untuk tidak khawatir berlebihan dan yakin dengan kebersamaan dan komunikasi yang baik, masalah ini dapat diatasi.

Pada kesempatan yang sama, Illiza juga menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai unsur informasi untuk membangun citra positif daerah agar dapat menyampaikan informasi yang menyeluruh dan akurat agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Ia juga menyinggung pengalamannya yang sebelumnya pernah memimpin pemerintah kota dan perubahan signifikan yang terjadi, termasuk tantangan regulasi dan keterbatasan anggaran.

“Namun hari ini kita tertinggal jauh dari daerah lain,” ujarnya.

Tak hanya itu, Illiza berencana menghidupkan kembali forum komunikasi kota agar Banda Aceh dapat kembali menjadi etalase Aceh.

Ia berharap semua pihak mendukung program-program yang akan dilaksanakannya.

Terakhir, ia meminta para OPD untuk mempersiapkan bahan-bahan agar rapat koordinasi dapat segera dilaksanakan dan penyusunan anggaran serta perubahan-perubahan lainnya dapat segera dilakukan.

Lainnya

13 Jenazah Korban Ledakan Masih Diidentifikasi di RSUD Pameungpeuk
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni
Sigit Setyawan resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Aceh
Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah ikut mengangkat bendera start saat melepas peserta lari FKIJK Aceh Run 2025 di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). Sejumlah pelari tampak memakai celana pendek. (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Trump Klaim Harga Obat dan Biaya Hidup Turun Drastis, Tak Beri Rincian Spesifik
Pemkab Aceh Selatan melalui BPBD menyerahkan bantuan masa panik kepada tiga keluarga korban gempa bumi di Aceh Selatan
Ruben Amorim takut MU kehilangan jati diri sebagai klub besar
Bupati Aceh Besar Muharram Idris melakukan tendangan perdana pada pembukaan turnamen sepak bola PS AMLA Tahun 2025 di Lapangan Gampong Lamteungoh, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (12/5)
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Usai Vonis Harvey Moeis, Hakim Eko Aryanto Dimutasi Ke Papua
Satresnarkoba Polres Lhokseumawe menggagalkan 1.912 butir pil ekstasi dan mengamankan seorang kurir berinisial S (43), warga Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Putri sulung John Kei, Melan Refra. Foto. TV one.
PM Albanese umumkan kabinet baru Australia,
Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh saat melakukan pemusnahan bom proyektil tank aktif yang ditemukan warga di Desa Lampaya, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (10/5/2025). (Foto: Dok. Sat Brimobda Aceh)
Sri Radjasa Chandra MBA
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Ledakan Amunisi TNI di Garut Tewaskan 13 Orang, 9 di Antaranya Warga Sipil. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko bersama Ketua Bhayangkari Daerah Aceh, Ny. Rani Achmad Kartiko menggelar bakti sosial di dua gampong terpencil di Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, Ahad (11/5).
Banda Aceh, Infoaceh.net — Layanan Public Safety Center (PSC) 119 Aceh kembali menjadi sorotan tajam setelah gagal merespons situasi darurat yang dialami seorang pasien hanya sekitar satu kilometer dari kantor PSC di Jln. Dr. Syarif Thayeb No. 11, Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Meski keluarga pasien telah berulang kali menelepon, tak satu pun panggilan direspons. Ironisnya, saat mereka mendatangi langsung kantor PSC, pagar dalam kondisi tergembok dan tak ada petugas yang terlihat di pos jaga. Empat unit ambulans tampak terparkir rapi di halaman kantor—namun tak satu pun bergerak. Zainal, keluarga pasien yang mengalami sesak napas berat hingga nyaris tak sadarkan diri, menyampaikan kekecewaannya. “Ambulans ada di depan mata, fasilitas negara yang seharusnya jadi hak rakyat. Tapi kami dibiarkan panik dan kebingungan tanpa bantuan apa pun. Kami sangat marah,” ujarnya, Senin (12/5/2025). Upaya mencari pertolongan pun terus dilakukan. Zainal sempat menuju Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) dan sejumlah rumah sakit lainnya, namun tetap tanpa hasil. “Dua ambulans di IGD hanya terparkir. Saat kami minta bantuan, malah ditunjukkan daftar antrean panjang dan disuruh kembali hubungi PSC,” ungkapnya. Dalam kondisi hampir putus asa, keluarga akhirnya berhasil menghubungi PSC Banda Aceh. Satu unit ambulans dari Ulee Lheue—lokasi yang cukup jauh—baru datang dan membawa pasien ke rumah sakit. “Kami mohon Inspektorat dan Ombudsman turun tangan menyelidiki kegagalan sistem ini. Tenaga kesehatan menuntut pembayaran jasa medis dan TPP dibayar dobel. Tapi dengan pelayanan seperti ini, bagaimana mungkin masyarakat bisa ikhlas?,” tegas Zainal. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar terkait efektivitas layanan darurat di Aceh serta akuntabilitas lembaga publik yang seharusnya sigap dan tanggap menghadapi situasi darurat.
Habib Rizieq dalam kanal YouTube Cerita Untungs, dikutip Minggu (12/5/2025).
Enable Notifications OK No thanks