Pertamina Dituding Telantarkan Pemanfaatan Potensi Panas Bumi di Aceh
Infoaceh.net, JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) dituding sengaja menelantarkan pemanfaatan potensi panas bumi Seulawah di Kabupaten Aceh Besar.
Karenanya, Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem diminta menyurati Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk meminta agar porsi saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) di dalam PT Geothermal Energi Seulawah (GES) diturunkan dari 75% menjadi di bawah 50%.
Sebelumnya Gubernur Aceh melalui surat Nomor 541/53157 tanggal 1 November 2013 telah menunjuk PT Geothermal Energi Seulawah sebagai pemenang tender untuk mengelola Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Seulawah Agam.
“Tindakan Gubernur Aceh menyurati Menteri ESDM itu sangat perlu dilakukan. Sebab, jika melihat sejak disepakati porsi saham pembentukan perusahaan joint venture PT Geothermal Energi Seulawah pada 10 Mei 2016, yaitu PT Pertamina Geothermal Energy Tbk menguasai 75% saham dan BUMD Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh hanya 25% sahamnya, hingga hari ini tidak ada progres apa pun alias jalan di tempat. Ini menyedihkan,” ungkap Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman, Rabu (19/3/2025).
Padahal, lanjut Yusri, dengan memberikan porsi mayoritas 75% kepada BUMN Pertamina, awalnya diharapkan dapat menjadi lokomotif yang menarik perusahaan daerah agar lebih cepat merealisasikan proyek pembangkit listrik panas bumi.
Namun, faktanya, justru lokomotif tersebut menjadi faktor penghambat.
“Ironisnya, jangankan melakukan pengeboran eksplorasi untuk menentukan potensi uapnya, hanya menyiapkan tiga lokasi tapak bor (wellpad) saja tidak mampu. Padahal, hal itu telah disyaratkan oleh Keputusan Menteri ESDM Arifin Tasrif pada 9 Juli 2024 untuk perpanjangan waktu eksplorasi kedua yang akan berakhir pada 8 April 2025,” ungkap Yusri.
“Jujur, kami sedih melihat tidak ada kemajuan apa pun hingga saat ini. Sebab, sejak tahun 1992 hingga 1993, kami telah melakukan survei terpadu (geologi, geokimia, dan geofisika serta pengeboran tiga sumur untuk survei landai suhu) di daerah potensi panas bumi Gunung Seulawah Agam melalui PT Tenaga Nusantara Group.