Ada yang Catut Nama Ketua BKOW Aceh untuk Bertemu Istri Pejabat
Infoaceh.net, BANDA ACEH — Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Aceh Kasumi Sulaiman mengaku terkejut karena ada kelompok yang berani mengatasnamakan organisasi wanita tersebut.
“Saya betul terkejut ada kelompok ingin bertemu istri pejabat Aceh, catut nama BKOW,” ungkap Kasumi Sulaiman, Senin, 7 April 2025.
Kasumi menegaskan, tidak ada Ketua BKOW Aceh selain dirinya. Ia menduduki jabatan itu, menggantikan ketua lama Almarhumah Nurhayati RA.
“Setelah Ibu Nurhayati meninggal dunia, terpilihlah saya melanjutkan masa jabatan almarhum tinggal dua tahun lagi,” jelas Kasumi.
Kasumi pun terpilih secara resmi lewat Muslub yang pesertanya seluruh pengurus yang tergabung dalam BKOW.
“Muslub ini sendiri pelaksanaannya juga hasil keputusan rapat seluruh pengurus BKOW. Kami ingin tahu juga kelompok mana yang berani bawa bawa BKOW,” ungkap Kasumi lagi.
Pelaksanaan Muslub berlangsung 31 Januari 2025. Artinya ia sudah sekitar tiga bulan terpilih sebagai Ketua BKOW Aceh.
“Kami akan telusuri siapa kelompok pengacau, pihaknya juga akan segera melaporkan ini kepada pembina BKOW yaitu Wagub Aceh dan penasehatnya istri Wagub,” tambah Kasumi.
Menurut Kasumi, pelaksanaan Muslub sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) BKOW BAB IV pasal 10 ayat 2 point C tentang Musyawarah Luar Biasa (Muslub) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) BAB IV pasal 10 ayat 4. Muslub bisa dilaksanakan apabila ketua berhalangan tetap (meninggal dunia).
Sebelum melaksanakan Muslub, menurut Kasumi, terlebih dahulu menunjukkan Plt. Ketua, tujuannya sebagai penanggung jawab pelaksanaan Muslub.
Kemudian memilih ketua baru sisa masa jabatan berjalan, sesuai dengan AD Bab IV pasal 10 ayat 3 poin c dan ART BAB IX pasal 20 ayat 1.
Setelah ia terpilih lewat Muslub, menurut Kasumi, semakin banyak organisasi wanita kembali mendaftar untuk menjadi anggota BKOW, sebelumnya mereka berada di luar, bahkan ada yang mundur pada kepengurusan.
Anggota BKOW yang bertambah seperti Putro Aceh, IKABOGA, LINA, PIA, Forhati, Perempuan Demokrat, Khalisa Khadijah dan Umi Fahmi.