Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Revisi UUPA Mendesak, Nasir Djamil Siap Kawal di Parlemen

“Revisi ini bukan hanya soal dana Otsus, tapi juga menyangkut keberlanjutan semangat perdamaian dan keadilan fiskal bagi Aceh. Maka dari itu, penting bagi kita semua baik di daerah maupun di pusat untuk bekerja sama dan saling menguatkan,” tegasnya.
Hasrul M Saman
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh Nasir Djamil

Infoaceh.net, BANDA ACEH – Anggota DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil menyambut baik rencana Pemerintah Aceh yang akan segera menyerahkan draft revisi Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) ke DPR RI untuk dibahas dalam masa sidang yang akan berlangsung.

Menurut Nasir, langkah ini sangat penting dan mendesak agar revisi UUPA dapat masuk ke dalam agenda legislasi nasional dan dibahas secara komprehensif bersama pemerintah pusat dan DPR RI.

“Saya sangat mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Aceh. Draft revisi UUPA memang harus segera diserahkan, karena waktu pembahasan di DPR sangat terbatas dan proses legislasi tidak bisa ditunda-tunda,” ujar Nasir Djamil kepada media di Banda Aceh, Sabtu (10/5/2025).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai revisi UUPA merupakan kebutuhan strategis demi memperkuat keberlanjutan dana otonomi khusus (Otsus) Aceh dan memperjelas sejumlah kewenangan yang selama ini masih multitafsir.

“Revisi ini bukan hanya soal dana Otsus, tapi juga menyangkut keberlanjutan semangat perdamaian dan keadilan fiskal bagi Aceh. Maka dari itu, penting bagi kita semua baik di daerah maupun di pusat untuk bekerja sama dan saling menguatkan,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Aceh bersama DPRA telah menyusun draft revisi UUPA dengan melibatkan para pakar dan ahli hukum.

Fokus utama revisi mencakup perpanjangan dan peningkatan skema dana Otonomi Khusus (Otsus), serta penegasan kewenangan-kewenangan khusus yang dimiliki Aceh berdasarkan kesepakatan damai Helsinki.

Nasir Djamil juga menyatakan komitmennya untuk turut mengawal proses pembahasan revisi UUPA di parlemen.

Ia berharap seluruh elemen di Aceh dapat bersatu dan membangun komunikasi politik yang efektif dengan pemerintah pusat serta fraksi-fraksi di DPR RI.

“Ini adalah momentum penting bagi masa depan Aceh. Kita harus bergerak bersama demi kepentingan rakyat Aceh,” pungkasnya.

Lainnya

Maskapai Garuda Indonesia
Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX)
Ilustrasi investor pasar modal.
Pemerintah Siapkan Pajak Baru untuk Penjual E-commerce 0,5 Persen, Bakal Dikutip Platform Belanja Online
Wakil Ketua Komisi II DPR, Aria Bima
Dua Kali Mangkir, KPK Ancam Jemput Paksa Politikus Gerindra Gus Sadad
Satpol PP-WH Aceh Besar menegur manajemen Hotel The Pade, Kecamatan Darul Imarah, terkait beredarnya video kegiatan senam yang dinilai tidak sesuai syariat. (Foto: Ist)
Empat terdakwa kasus korupsi terkait pengadaan lahan di Rorotan, Jakarta Utara, divonis dengan pidana empat hingga enam tahun penjara. Para terdakwa dinilai terbukti merugikan keuangan negara sejumlah Rp93,86 miliar.
Kalender Hijriah
Olympique Lyon
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump murka terhadap pemberitaan media yang menyebut serangan militer AS ternyata gagal menghancurkan fasilitas nuklir Iran.
Seorang perempuan berinisial D asal Bekasi menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan melaporkan kejadian itu ke petugas pemadam kebakaran. D mengaku dirinya sudah membuat laporan kepada polisi pada Jumat (20/6/2025) lalu.
Ketua MPR Ahmad Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (25/6/2025).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin
Pemain Bayern Munich, Harry Kane
Laga panas akan tersaji di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. Inter Miami dijadwalkan menghadapi Paris Saint-Germain (PSG), dalam duel yang diprediksi penuh gengsi dan emosi.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memberikan perhatian serius terhadap pengembangan pondok pesantren.
Ilustrasi Tambang
Indonesia Terancam Jadi Importir Gas, Ironi di Negeri Kaya Energi
Enable Notifications OK No thanks