Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

“Politik Nasi Goreng”: PDIP Diprediksi Dukung Prabowo di Pilpres 2029

Kemesraan politik ini, kata Jerry, bukan tak mungkin akan menimbulkan kegelisahan dari pihak-pihak yang berseberangan secara ideologis maupun strategis.
Hasrul M Saman
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Infoaceh.net, Jakarta — Sinyal arah politik PDIP menuju Pilpres 2029 mulai terbaca publik. Salah satu isyarat terkuat datang dari momen sederhana namun sarat makna: sepiring nasi goreng buatan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang disajikan untuk Presiden Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, menyebut peristiwa tersebut sebagai simbol persahabatan politik yang menguat. Menurutnya, gestur tersebut menunjukkan bahwa PDIP kemungkinan besar akan kembali mengusung Prabowo sebagai capres di 2029.

“Saya lihat politik nasi goreng itu simbol kebersamaan dan persahabatan antara Megawati dan Prabowo. Jika keduanya kembali bertemu, itu pertanda baik untuk kesinambungan komunikasi politik. Saya yakin PDIP di 2029 akan menjagokan Prabowo,” kata Jerry saat berbicara kepada RMOL, Senin, 12 Mei 2025.

Jerry menambahkan, relasi antara Megawati dan Prabowo sudah terjalin sejak lama, bahkan sebelum Jokowi menjadi poros penting dalam politik nasional. Keduanya pernah berduet sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2009, dengan julukan “Mega-Pro”.

“Saya dorong hubungan politik ini tetap harmonis. Gerindra dan PDIP punya sejarah panjang kerja sama,” imbuhnya.

Meski terkesan santai, momen penyajian nasi goreng oleh Megawati dianggap Jerry memiliki nilai simbolik tersendiri.

“Padahal nasi goreng itu murah, tapi karena dibuat oleh mantan Presiden RI ke-5, nilainya menjadi simbolik. Boleh jadi ini ‘sandi politik’ yang menyatukan,” ujarnya.

Kemesraan politik ini, kata Jerry, bukan tak mungkin akan menimbulkan kegelisahan dari pihak-pihak yang berseberangan secara ideologis maupun strategis.

“Mungkin akan ada pihak yang terganggu atau murka dengan kedekatan ini. Tapi itulah realita politik. Prabowo sangat menghormati Ibu Megawati, dan saya rasa akan ada upaya untuk menggagalkan pertemuan atau komunikasi mereka,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, PDIP belum secara resmi menyatakan arah dukungan mereka untuk Pilpres 2029. Namun sejumlah pengamat menilai, gestur-gestur simbolis seperti ini menjadi bagian penting dari dinamika politik nasional yang patut dicermati.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

13 Jenazah Korban Ledakan Masih Diidentifikasi di RSUD Pameungpeuk
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni
Sigit Setyawan resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Aceh
Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah ikut mengangkat bendera start saat melepas peserta lari FKIJK Aceh Run 2025 di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). Sejumlah pelari tampak memakai celana pendek. (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Trump Klaim Harga Obat dan Biaya Hidup Turun Drastis, Tak Beri Rincian Spesifik
Pemkab Aceh Selatan melalui BPBD menyerahkan bantuan masa panik kepada tiga keluarga korban gempa bumi di Aceh Selatan
Ruben Amorim takut MU kehilangan jati diri sebagai klub besar
Bupati Aceh Besar Muharram Idris melakukan tendangan perdana pada pembukaan turnamen sepak bola PS AMLA Tahun 2025 di Lapangan Gampong Lamteungoh, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (12/5)
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Usai Vonis Harvey Moeis, Hakim Eko Aryanto Dimutasi Ke Papua
Satresnarkoba Polres Lhokseumawe menggagalkan 1.912 butir pil ekstasi dan mengamankan seorang kurir berinisial S (43), warga Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Putri sulung John Kei, Melan Refra. Foto. TV one.
PM Albanese umumkan kabinet baru Australia,
Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh saat melakukan pemusnahan bom proyektil tank aktif yang ditemukan warga di Desa Lampaya, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (10/5/2025). (Foto: Dok. Sat Brimobda Aceh)
Sri Radjasa Chandra MBA
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Ledakan Amunisi TNI di Garut Tewaskan 13 Orang, 9 di Antaranya Warga Sipil. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko bersama Ketua Bhayangkari Daerah Aceh, Ny. Rani Achmad Kartiko menggelar bakti sosial di dua gampong terpencil di Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, Ahad (11/5).
Banda Aceh, Infoaceh.net — Layanan Public Safety Center (PSC) 119 Aceh kembali menjadi sorotan tajam setelah gagal merespons situasi darurat yang dialami seorang pasien hanya sekitar satu kilometer dari kantor PSC di Jln. Dr. Syarif Thayeb No. 11, Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Meski keluarga pasien telah berulang kali menelepon, tak satu pun panggilan direspons. Ironisnya, saat mereka mendatangi langsung kantor PSC, pagar dalam kondisi tergembok dan tak ada petugas yang terlihat di pos jaga. Empat unit ambulans tampak terparkir rapi di halaman kantor—namun tak satu pun bergerak. Zainal, keluarga pasien yang mengalami sesak napas berat hingga nyaris tak sadarkan diri, menyampaikan kekecewaannya. “Ambulans ada di depan mata, fasilitas negara yang seharusnya jadi hak rakyat. Tapi kami dibiarkan panik dan kebingungan tanpa bantuan apa pun. Kami sangat marah,” ujarnya, Senin (12/5/2025). Upaya mencari pertolongan pun terus dilakukan. Zainal sempat menuju Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) dan sejumlah rumah sakit lainnya, namun tetap tanpa hasil. “Dua ambulans di IGD hanya terparkir. Saat kami minta bantuan, malah ditunjukkan daftar antrean panjang dan disuruh kembali hubungi PSC,” ungkapnya. Dalam kondisi hampir putus asa, keluarga akhirnya berhasil menghubungi PSC Banda Aceh. Satu unit ambulans dari Ulee Lheue—lokasi yang cukup jauh—baru datang dan membawa pasien ke rumah sakit. “Kami mohon Inspektorat dan Ombudsman turun tangan menyelidiki kegagalan sistem ini. Tenaga kesehatan menuntut pembayaran jasa medis dan TPP dibayar dobel. Tapi dengan pelayanan seperti ini, bagaimana mungkin masyarakat bisa ikhlas?,” tegas Zainal. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar terkait efektivitas layanan darurat di Aceh serta akuntabilitas lembaga publik yang seharusnya sigap dan tanggap menghadapi situasi darurat.
Habib Rizieq dalam kanal YouTube Cerita Untungs, dikutip Minggu (12/5/2025).
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks