Preman Ormas Bikin Resah, Habib Rizieq Sentil Pemerintah: FPI Dibubarkan, Mereka Dibiarkan!
Infoaceh.net, JAKARTA — Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, buka suara soal maraknya preman berkedok organisasi masyarakat (ormas) yang kerap meresahkan publik. Ia menilai pemerintah terkesan pilih kasih dalam penegakan hukum.
Habib Rizieq menyentil keras sikap pemerintah yang begitu cepat membubarkan FPI, sementara ormas-ormas yang justru berperilaku premanisme malah dibiarkan bebas berkegiatan.
“Kita belajar dari FPI. FPI bukan organisasi preman, tapi sosial, kemasyarakatan, kemanusiaan. Pemerintah berani bubarkan. Nah, yang jelas-jelas preman, kok enggak berani dibubarkan? Ada apa?” ujar Habib Rizieq dalam kanal YouTube Cerita Untungs, dikutip Minggu (12/5/2025).
Menurut tokoh Persaudaraan Alumni 212 ini, banyak ormas yang terindikasi melakukan intimidasi, pemerasan, dan teror, namun tetap dibiarkan eksis karena punya kedekatan dengan pejabat.
“Jawabannya jelas. Karena pembina ormas-ormas preman ini adalah para pejabat. Kalau pembinanya pejabat, bagaimana ceritanya mau ditindak?” ujarnya.
Habib Rizieq juga menyinggung kondisi negara saat ini, di mana menurutnya terjadi kolaborasi jahat antara penjahat dan pejabat. “Mereka saling memanfaatkan, saling melindungi,” tegasnya.
Ia pun mendesak pemerintah untuk membubarkan ormas-ormas yang terbukti melakukan tindakan premanisme secara sistematis dan struktural.
“Kalau cuma oknum, tangkap oknumnya. Tapi kalau sudah masif, di mana-mana jadi tukang peras, meresahkan masyarakat, bubarkan! Enggak peduli siapa pembinanya!” ucapnya.
Habib Rizieq juga mengingatkan para pejabat, termasuk Presiden Prabowo Subianto, untuk menarik diri dari ormas-ormas semacam itu jika tercatat sebagai pembina.
“Kalau ada pejabat tinggi negara yang masih jadi pembina organisasi semacam ini, segera tarik nama itu. Itu memalukan!” kata HRS.
Pernyataan ini disampaikan HRS di tengah polemik antara Ketua Umum GRIB, Hercules Rosario de Marshall, dan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Ketegangan bermula dari pernyataan Hercules yang menyebut Letjen (Purn) Sutiyoso “sudah bau tanah” saat membela Wapres Gibran dalam isu pemakzulan. Gatot mengecam keras ucapan tersebut dan menyebut Hercules tak tahu diri.