Kadispenad Ungkap Kronologi Ledakan Maut Saat Pemusnahan Amunisi di Garut
Infoaceh.net, Jakarta – Sebanyak 13 personel TNI Angkatan Darat (AD) dilaporkan meninggal dunia dalam insiden ledakan yang terjadi saat kegiatan pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin (6/5) pagi.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan, peristiwa bermula saat jajaran Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD menggelar pemusnahan amunisi bekas mulai pukul 09.30 WIB.
“Prosedur pengamanan sudah dilaksanakan, termasuk pengecekan personel dan lokasi. Semuanya dinyatakan aman sebelum kegiatan dimulai,” ujar Brigjen Wahyu dalam keterangan persnya.
Dalam tahap awal, personel membuat dua lubang untuk pemusnahan amunisi yang kemudian diledakkan menggunakan detonator. Proses ini berjalan lancar tanpa kendala.
Namun, insiden terjadi ketika personel hendak memusnahkan detonator yang sebelumnya digunakan. Saat tim menyusun detonator ke dalam lubang pemusnahan ketiga, tiba-tiba terjadi ledakan hebat.
“Ledakan dari dalam lubang tersebut menyebabkan 13 orang gugur, mayoritas adalah prajurit TNI AD,” ungkap Wahyu.
Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD setempat untuk penanganan lebih lanjut. Sementara itu, pihak TNI AD menyatakan tengah melakukan investigasi menyeluruh guna mengetahui penyebab pasti dari ledakan maut tersebut.
“Kami akan mengusut tuntas insiden ini untuk memastikan penyebab utama meledaknya detonator dan mengambil langkah-langkah pencegahan ke depan,” tegas Wahyu.