HMP SKI UIN Ar-Raniry Gelar Seminar Upgrading dan Raker, Bahas Pentingnya Komunikasi dalam Organisasi
Banda Aceh, Infoaceh.net – Himpunan Mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam (HMP SKI) UIN Ar-Raniry menggelar kegiatan Seminar Upgrading dan Rapat Kerja (Raker) 2025 pada Sabtu, 18 Mei 2025, di aula Fakultas Adab dan Humaniora (FAH).
Dengan tema “Komunikasi sebagai Kunci Peradaban: Dari Kata ke Aksi dalam Organisasi”, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membangun semangat baru dalam kepengurusan, sekaligus memperkuat pemahaman tentang peran komunikasi dalam kehidupan organisasi mahasiswa.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama FAH, Hermansyah MTh MHum, yang menegaskan bahwa organisasi mahasiswa merupakan ruang belajar penting di luar kelas.
“Berorganisasi adalah cara membentuk karakter, melatih kepemimpinan, serta kemampuan komunikasi dan kolaborasi dalam tim,” ujarnya.
Hermansyah juga mendorong mahasiswa untuk menjadikan pengalaman berorganisasi sebagai bekal masa depan.
“Mahasiswa harus berani tampil, berani memimpin, dan mampu membangun jejaring. Bahkan, tidak sekadar mencari kerja setelah lulus, tapi mampu menciptakan peluang kerja bagi orang lain,” tambahnya.
Ketua HMP SKI 2025, Teguh Firmansyah, menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak, terutama jajaran pimpinan fakultas. “Kegiatan ini dapat terlaksana berkat kerja sama dan semangat teman-teman pengurus serta dukungan dari para pimpinan fakultas,” katanya.
Seminar upgrading menghadirkan narasumber Drs Husaini Husda MPd dosen senior FAH yang juga pernah aktif di Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Aceh.
Dalam pemaparannya, ia menekankan komunikasi yang baik adalah fondasi utama organisasi yang sehat. “Komunikasi harus jelas dan benar. Jika semua pihak saling memahami, maka segala proses akan berjalan lebih lancar,” jelasnya.
Ketua Program Studi SKI Ruhamah MAg turut memberikan arahan tentang pentingnya kegiatan ini sebagai tonggak awal perencanaan kerja organisasi.
“Upgrading dan raker ini bukan sekadar formalitas, tapi langkah awal membentuk organisasi yang berdampak dan berkontribusi nyata,” ujarnya.