Luhut dan Wang Yi Bahas Lima Pilar Strategis RI-China: Dari Kereta Cepat hingga BRICS
Beijing, Infoaceh.net – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di Beijing. Pertemuan itu membahas penguatan kerja sama strategis Indonesia dan China, terutama di sektor ekonomi dan pembangunan regional.
“Tahun lalu, Presiden Xi Jinping dan Presiden Prabowo telah bertemu dua kali dan mencapai konsensus penting untuk memperdalam kemitraan strategis komprehensif kedua negara,” kata Wang Yi, dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri China, Selasa (20/5/2025).
Menurut Wang Yi, tahun ini menandai momen bersejarah—75 tahun hubungan diplomatik China-Indonesia dan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika di Bandung.
“China ingin memperkuat kepercayaan politik, memperluas proyek strategis seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Koridor Ekonomi Regional, serta membangun kerja sama kelautan, mineral, hingga pembangunan berkualitas tinggi,” ujarnya.
Wang juga menyinggung tantangan global seperti arus balik unilateralisme dan proteksionisme ekonomi. Ia menegaskan pentingnya Indonesia dan China tetap memegang prinsip independensi, memperluas kerja sama saling menguntungkan, serta mempertahankan keadilan global.
China, kata Wang, menyambut baik bergabungnya Indonesia sebagai anggota resmi BRICS, dan siap bekerja sama dalam mewujudkan semangat solidaritas Asia melalui Spirit of Bandung.
“China siap bahu-membahu bersama Indonesia mendorong integrasi ekonomi regional dan membangun masa depan bersama di kawasan Asia Pasifik,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Luhut menegaskan eratnya hubungan strategis kedua negara.
“Sahabat sejati terasa dekat, meski dipisahkan lautan dan benua. Pepatah kuno China ini menggambarkan kedekatan RI-China,” ucap Luhut.
Ia menyebut, berbagai kerja sama konkret seperti perdagangan, teknologi, pelatihan SDM, hingga keuangan menunjukkan hasil nyata. Termasuk proyek-proyek ikonik seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang disebut Luhut berdampak langsung bagi masyarakat.
“Hubungan antarpemerintah harus berakar pada kedekatan rakyat. Itulah pondasi dari komunitas masa depan Indonesia-China,” ungkapnya.
Luhut juga menyatakan komitmen Indonesia untuk memperkuat interaksi lintas sektor dengan China, termasuk pertukaran budaya dan kolaborasi dalam gerakan Global South atau Selatan Global.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula isu-isu kawasan dan global yang menjadi perhatian bersama.
Turut hadir mendampingi Luhut antara lain Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu, Wamenkeu Thomas Djiwandono, CIO BP Danantara Pandu Sjahrir, Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, serta sejumlah pejabat penting lainnya.
- berita luar negeri
- BRICS
- china
- diplomasi Indonesia
- ekonomi Indonesia China
- geopolitik Asia
- Global South
- hubungan diplomatik RI-China
- indonesia
- infoaceh
- Kereta Cepat Jakarta Bandung
- kerja sama strategis
- Koridor Ekonomi Regional
- Luhut Binsar Pandjaitan
- Prabowo Subianto
- proyek strategis Indonesia China
- Spirit of Bandung
- unilateralisme
- utama
- Wang Yi
- www.infoaceh.net
- Xi Jinping