Najwa Shihab Mengaku Sangat Bucin hingga Berani Nikah Muda Usia 20 Tahun dengan Ibrahim Sjarief
Infoaceh.net – Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025 sekitar pukul 14.29 WIB.
Najwa Shihab yang jarang menunggah momen bersama sang suami, ternyata mengaku sangat cinta kepada Ibrahim Sjarief.
Dalam sebuah podcast di kanal YouTube Ashanty, Najwa Shihab mengaku bahwa dirinya sangatlah bucin (budak cinta).
“Aku bucin tahu, eh orang secara aku nikah umur 20 (tahun) tahu,” ucap Najwa Shihab seperti dilansir Poskota dari Instagram @lambegosiip pada Rabu, 21 Mei 2025.
Saking bucinnya, Mbak Nana (sapaan akrabnya) mengaku menikah di usia 20 tahun.
“Aku tuh nikah muda banget, umur 20 udah nikah,” katanya.
Ditanya alasan berani nikah muda, Mbak Nana mengatakan bahwa ia sudah menemukan orang yang tepat, yakni suaminya, Ibrahim Sjarief.
“Karena sudah menemukan orang yang tepat, jadi untuk apa menunggu kebahagiaan?” jelasnya ke Ashanty.
Sontak saja berbagai komentar dari netizen langsung memenuhi unggahan tersebut.
“Dia cerita tentang kehilangan anak perempuannya aja sedih bgt, apalagi suaminya innalilahi wa innailaihi rojiun,semoga Husnul Khotimah suami mb nana,” kata netizen.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun semoga Beliau Husnul Khotimah aamiin3x yra,” sambung yang lain.
“Ya Allah beri ke ikhlas untuk mba Nana ,,, walau ikhlas itu berat innalilahi wa innailaihi rojiun untuk suami Nya,” tulis seseorang.
Kabar Suami Najwa Shihab meninggal
Suami dari jurnalis Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf, meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025, pukul 14.29 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur.
Penyebab wafatnya adalah stroke yang menyebabkan pendarahan otak.
Ibrahim Sjarief Assegaf dikenal sebagai pengacara terkemuka di Indonesia. Ia menjabat sebagai Managing Partner di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP) dan Direktur PT Justika Siar Publik.
Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia dan melanjutkan studi Master of Law (LL.M) di University of Melbourne, Australia. Selain itu, ia juga pernah menjadi peneliti tamu di Harvard Law School.
