Lepas Lawson ke Alfamart, Alfamidi Fokus Ekspansi 200 Gerai Baru di 2025
Jakarta, Infoaceh.net – PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) atau Alfamidi resmi mengungkapkan alasan di balik penjualan PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS) alias Lawson kepada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen MIDI menyatakan bahwa hasil dari transaksi tersebut akan digunakan untuk mendanai operasional dan belanja modal perusahaan dalam rangka ekspansi usaha tahun 2025.
“Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pendanaan operasional (modal kerja) dan belanja modal pada tahun 2025 ini, selain daripada pendanaan dari internal kas Perseroan,” ujar manajemen, Jumat (23/5/2025).
Manajemen MIDI menargetkan pembukaan 200 gerai baru sepanjang 2025, dengan alokasi belanja modal sebesar Rp 1,5 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan gerai baru, pembangunan gudang, perpanjangan sewa, serta renovasi gerai dan gudang eksisting.
Kontribusi Lawson terhadap pendapatan bersih MIDI selama ini memang tidak signifikan. Pada akhir 2024, kontribusi pendapatan Lawson hanya 6,8 persen dan turun menjadi 4,3 persen pada kuartal I 2025.
MIDI menyebut, pelepasan Lawson merupakan langkah strategis untuk fokus pada penguatan portofolio bisnis utama di sektor ritel. Diharapkan, strategi ini dapat mendongkrak performa keuangan perusahaan di masa mendatang, baik dari sisi laporan laba rugi maupun arus kas.
“Langkah ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham di masa depan,” tambah manajemen.
Terkait pengurangan 300 gerai Lawson sepanjang 2024, MIDI menyebutnya sebagai praktik umum dalam bisnis ritel. Beberapa alasan seperti habis masa sewa, perubahan lingkungan, atau turunnya potensi bisnis menjadi penyebab utama.
“Setelah pelepasan kepemilikan atas LWS, Perseroan tidak memiliki rencana kerja sama baru dengan perusahaan ritel lokal maupun global lainnya,” tutup pernyataan resmi tersebut.