14 Dzulqa’dah 1446 Hijriah, Warga Peringati 21 Tahun Tsunami Aceh

Infoaceh.net, Banda Aceh — Warga sejumlah gampong di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar memperingati 21 tahun gempa bumi dan tsunami Aceh pada 14 Dzulqa’dah 1446 Hijriah atau bertepatan 12 Mei 2025.

Seperti halnya warga Gampong Cot Lamkuweuh Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh mengadakan peringatan peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada Senin, 12 Mei 2025.

Kegiatan yang dipusatkan di Meunasah Gampong tersebut, diikuti oleh ratusan warga.

Ratusan warga Gampong Cot Lamkuweuh, berbondong-bondong datang keu meunasah Gampong tersebut.

Peringatan gempa dan tsunami ini di lakukan dengan cara berdoa, tahlil dan samadiah serta tausiyah yang dipimpin Imam Meunasah Gampong Cot Lamkuweuh Tgk Ishak Muhammad.

Panitia Peringatan Gempa dan Tsunami Gampong Cot Lamkuweuh, Irwansyah Sy kepada awak media mengatakan, pihaknya melakukan peringatan tsunami berdasarkan penanggalan atau Kalender Hijriah.

“Kalau berdasarkan Kalender Hijriah kejadian gempa dan Tsunami Aceh, 26 Desember 2004 yang lalu, terjadi pada tanggal 14 Dzulqa’dah 1425 Hijriah, makanya kami mengadakan peringatan tsunami tanggal 14 Dzulqa’dah 1446 Hijriah,” jelas Irwansyah.

Sementara Keuchik Gampong Cot Lamkuweuh Misbahuddin mengatakan, desa yang dipimpinnya selalu mengadakan peringatan tsunami dengan menggunakan Kalender Hijriah.

“Ini merupakan kebiasaan gampong kami, dan sudah menjadi ketetapan bahwa setiap peringatan tsunami kami laksanakan berdasarkan kalender Hijriah,” jelas Misbahuddin.

“Tsunami adalah peristiwa besar bagi dunia, dan gampong kami adalah salah satu desa yang terdampak paling parah, karena sangat dekat dengan laut,” tambah Misbahuddin.

Misbahuddin mengatakan sekalipun rasa sedih kehilangan keluarga masih terasa sampai sekarang, akan tetapi warga yang dipimpinnya sudah benar-benar ihklas.

“Kami mempercayai sepenuh hati bahwa Gempa dan Tsunami itu cobaan dari Allah SWT, jadi segala sesuatu yang datang dari Allah, tentu saja yang terbaik bagi umatnya, dan selalu ada hikmah di balik itu semua,” ujar Misbahuddin yang menjadi keuchik Gampong Cot Lamkuweuh baru sekitar satu tahun ini.

Gampong Cot Lamkuweuh sendiri merupakan gampong yang terletak hanya 200 meter dari Pantai Ulee Lheue, dan ketika gempa dan tsunami terjadi tahun 2004 silam, Cot Lamkuweuh rata dengan tanah. Sementara penduduk hang terisa ketika itu hanya sekitar 10 persen lagi.