5.000 Batang Jagung Dipanen, Polres Sabang dan Warga Wujudkan Ketahanan Pangan
Sabang, Infoaceh.net – Pagi itu, di Gampong Batee Shoek, Kecamatan Sukamakmue, Kota Sabang suasana terasa berbeda.
Di tengah hamparan ladang jagung yang menjulang setinggi dada orang dewasa, semangat kebersamaan tumbuh subur, tak kalah dari tanaman yang dipanen.
Rabu, 14 Mei 2025, menjadi hari bersejarah bagi Tgk. Meureudu, seorang petani lokal, dan warga sekitarnya.
Mereka memanen sekitar 5.000 batang jagung manis varietas Bonanza dari lahan seluas satu hektare.
Namun, lebih dari sekadar panen, ini adalah hasil dari sinergi banyak pihak yang memiliki satu tujuan: memperkuat ketahanan pangan dari akar rumput.
Kapolres Sabang AKBP Sukoco hadir langsung di lokasi, tak hanya untuk melihat hasil bumi, tapi juga menyampaikan pesan penting: bahwa ketahanan pangan adalah kerja bersama.
“Ini bukan kerja satu orang atau satu institusi. Ini kerja kita semua. Dari lahan seperti inilah kemandirian pangan bisa tumbuh,” ujarnya.
Program ini merupakan inisiatif dari Polsek Sukakarya Polres Sabang. Melalui pendekatan kolaboratif, aparat kepolisian menggandeng pemerintah gampong, kelompok tani, hingga tokoh masyarakat untuk memanfaatkan lahan produktif yang ada.
Turut hadir dalam kegiatan panen raya ini jajaran Polres Sabang yang berinteraksi langsung dengan para petani, di antaranya Kabag Ops AKP Bukhari, Kabag SDM AKP Haryono, Kasat Sabhara AKP Sabrani, Kasat Binmas AKP Dahlan, Kasat Lantas IPTU Darmi, Kasi Humas IPDA Saiful Anwar, Kapolsek Sukakarya IPDA Hairul Saleh Ritonga, dan Kapolsek Sukajaya IPTU Samsuri.
Dukungan dari unsur kewilayahan seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Pj. Geuchik Batee Shoek, Mansur, turut memperkuat gerakan ini.
Mereka tak sekadar menyaksikan, tapi juga berdialog langsung dengan petani, menyerap aspirasi dan memberikan semangat.
Kelompok tani Gampong Batee Shoek, yang dipimpin Tgk. Meureudu, menjadi tulang punggung program ini. Dengan pengetahuan lokal yang diwariskan secara turun-temurun, mereka mengolah lahan dengan pendekatan gotong royong, tetap menjunjung nilai-nilai adat dan kekeluargaan.