Banda Aceh — Masyarakat di Provinsi Aceh saat ini belum sepenuhnya siap menerima vaksinasi Covid-19 dengan beragam alasan penolakan, sehingga diperkirakan akan menjadi hambatan dalam pelaksanaan suntik vaksin.
Seperti di Pidie Jaya (Pijay), dimana 80 persen masyarakat di kabupaten tersebut tidak mau divaksin karena alasan takut.
Hal itu diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan KB Pidie Jaya Eddy Azwar SKM MKes pada webinar bertajuk “Vaksinasi Covid-19 di Aceh antara Tantangan dan Harapan”.
Webinar tersebut merupakan rangkaian acara pelantikan Pengurus Besar Ikatan Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh (PB IKAKESMA) Periode 2020-2024 yang dipimpin Yulizar Kasma SKM MSi, Sabtu (6/3).
“Hasil survey pada masyarakat Pidie Jaya tentang vaksinasi Covid-19, dimana 80 persen masyarakat tidak mau divaksin karena takut,” ujar Eddy Azwar SKM MKes.
Menurutnya, ini tentunya sangat berbeda dengan pelaksanaan imunisasi sebelumnya yang lebih cenderung tidak mau karena keyakinan haramnya.
Ia menyampaikan budaya masyarakat Aceh diisi dengan nilai – nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Maka pendekatan majelis taklim dan kampanye bersama dengan ulama menjadi hal yang akan dilakukan sehingga masyarakat tidak takut disuntik vaksin Covid-19
“Untuk itu perlu konsolidasi bersama untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, maka Pidie Jaya menggandeng ulama dan tentu berharap IKAKESMA kelak bisa mengambil momentum dalam proses vaksinasi ini,” pungkasnya. (IA)