BANDA ACEH — Perhelatan Tour de Aceh 2022 yang digelar sejak 14-16 Mei di dua lokasi berbeda dengan panjang rute keseluruhan mencapai 109 kilometer sukses digelar.
Event tersebut diakhiri dengan makan kuah beulangong bersama di Museum Aceh dan pembagian doorprize, Senin (16/5/2022).
Kegiatan yang memadukan konsep antara olahraga dengan pariwisata (tourism) tersebut di etape II dibuka dan dilepas langsung oleh Sekda Aceh Taqwallah didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Jamaluddin dan Kepala Bappeda Aceh T Ahmad Dadek serta Kepala Disnaker Mobduk Aceh Akmil Husein.
Jamaluddin mengatakan, kegiatan yang terdiri dalam dua etape ini bisa dicapai berkat adanya kerja keras dari semua pihak yang terlibat, seperti Pemkab Aceh Tengah, OPD, pihak Kepolisian, Satpol PP, Satgas Covid, ISSI Aceh dan para komunitas sepeda yang jadi peserta.
Jamaluddin mengatakan, Tour de Aceh 2022 yang bertemakan Aceh Glorious atau Pusaka Agung Aceh ini merupakan event sport tourism yang diselenggarkan guna mempercepat pemulihan ekonomi dan promosi pariwisata.
Ia menegaskan Pemerintah Aceh saat ini tengah serius mengembangkan destinasi sport tourism untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Tanah Rencong.
“Event ini bertujuan untuk memperkenalkan beragam destinasi wisata yang ada di Aceh, yang sangat cocok sebagai destinasi sport tourism,” ujar Jamaluddin saat memberikan sambutan penutupan Tour de Aceh 2022 di Museum Aceh.
Event ini juga berjalan sukses dan mendapat kesan positif dari peserta yang mengikuti tour etape I di Aceh Tengah sepanjang 48 kilometer mengelilingi Danau Lut Tawar, maupun etape II yang digelar di Banda Aceh dan Aceh Besar dengan panjang rute 61 kilometer.
Para peserta Tour de Aceh berasal dari berbagai daerah, seperti Sumatera Utara, Jakarta hingga Semarang, Jawa Tengah. Kemudian ditambah aktris Wulan Guritno dan sport vlogger, Dani Chika yang turut memeriahkan event Tour de Aceh 2022.
Jamaluddin berharap, peserta yang berasal dari luar Aceh ini bisa menyampaikan pesan positif kepada masyarakat luas akan keindahan dan pesona alam Aceh.
“Jangan bosan untuk kembali ke Aceh dan sampaikan kepada masyarakat dan rekan-rekan lainnya akan keindahan alam dan pesona wisata di Aceh sebagai destinasi sport tourism,” kata Jamaluddin.
Puji Aceh
Wulan Guritno mengaku senang bisa kembali ke Aceh. Ia menuturkan, selama di Aceh sudah merasakan berbagai kuliner dan ke sejumlah destinasi wisata.
Selain itu, ia juga menceritakan pengalamannya saat mejajal rute etape II dari Lhokseudu, Aceh Besar. Ia menuturkan lokasi ini sangat cocok untuk bersepeda karena keindahan alamnya.
“Pemandangannya indah banget di kanan gunung kiri laut, orangnya juga ramah-ramah. Pas ditanjakan itu tadi seru banget, jadi kita bisa lihat hamparan laut yang indah,” ucapnya.
Selain destinasi wisata, Wulan juga turut menikmati kuah beulangong yang baru pertama kali di makannya. Wulan menyebut, kuliner khas Aceh tersebut berbeda dengan makanan yang pernah ia cicipi di berbagai daerah lain.
“Ini enak banget makanannya (kuah beulangong). Pengen terus makan, jadi kalian yang ingin ke Aceh, wajib coba makanan ini,” ujarnya. (IA)