Aceh Besar — Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati didampingi Ketua TP PKK Aceh Besar Hj Rahmah Abdullah SH berserta Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar Anita SKM Mkes meluncurkan Pukesmas Santun Lansia di Pukesmas Barona Jaya, Aceh Besar, Jumat (9/4).
Dyah Erti Idawati menjelaskan, Pukesmas santun lansia merupakan merupakan pusat kesehatan masyarakat yang memberikan pelayanan berkualitas dan didukung para tenaga terlatih atau memahami kesehatan lansia maupun geriatri.
“Pukesmas santun lansia harus dapat memberikan prioritas pelayanan kepada lansia serta menyediakan sarana yang aman dan mudah diakses oleh orang tua kita,” pintanya.
Sebuah Pukesmas santun lansia juga harus mampu melakukan pelayanan proaktif yang di dukung oleh jaringan-jaringannya. “Salah satunya dengan keberadaan minimal satu unit posbindu lansia di setiap desa,” ujarnya
Selain itu, Pukesmas sebagai unit terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat maupun perorangan yang telah tersedia disetiap Kecamatan.
Dyah berharap, kepada saudara-saudara yang hari ini diberikan amanah untuk melayani masyarakat dari fasilitas kesehatan tersebut. Agar benar-benar menjadikan Pukesmas sebagai garda terdepan dalam menangani masalah kesehatan masyarakat.
“Ini merupakan peran penting Pukesmas, karena selain dapat mengurangi beban rumah sakit ditingkat Kabupaten maupun tingkat Provinsi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” harapnya.
Disamping itu, Rahmah Abdullah mengatakan TP PKK mendukung penuh Pukesmas Santun Lansia, dengan segala bentuk kegiatan pelayanan dan pemeliharaan kesehatan bagi lansia di Aceh Besar.
“Hal ini terbukti, dimana menurut data yang ada pada kami, dari 604 desa di Aceh Besar 539 desa sudah memiliki posyandu lansia yang aktif. Karena, bila merujuk pada target indikator RPJMN 2020-2021 Kementerian Kesehatan dimana pada tahun 2021 ini menetapkan 50% kabupaten/kota memiliki posyandu lansia yang aktif. Maka, Kabupaten Aceh Besar sudah lebih dari target itu,” jelasnya.
Ia menambahkan, setiap bulan posyandu lansia juga menyediakan PMT (pemberiaan makanan tambahan) untuk memperbaiki gizi para sesuai kebutuhannya.
Sementara Kadis Kesehatan Aceh Besar Anita mengatakan, untuk tahun 2021 sasaran program lansia untuk Kabupaten Aceh Besar berjumlah 31.882 orang yang terbagi pada 28 Pukesmas.
“Pukesmas Krueng Barona Jaya sendiri memiliki sasaran program lansia sebanyak 1.628 orang. Artinya hampir 9% dari jumlah penduduk Kecamatan Krueng Barona Jaya adalah Lansia,” sebutnya.
Untuk menjamin pemeliharaan kesehatan bagi lansia sesuai arahan Kementerian Kesehatan RI.
“Maka, kami dari pihak kesehatan harus melakukan skrining kesehatan lansia, skrining dilakukan oleh petugas Pukesmas dan kader Posyandu lansia sebanyak 2 kali setahun untuk setiap lansia dengan jarak waktu skrining minimal 6 bulan. Bentuk skrining yang dimaksud adalah penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, tekanan darah, THT,” ungkapnya.
Lebih lanjut, penerapan Pukesmas santun lansia seperti di Pukesmas Krueng Barona Jaya ini mempunyai arti penting sebagai upaya mewujudkan masyarakat lansia yang berkualitad yaitu Lansia yang sehat, mandiri, aktif dan produktif.
“Harus kita ketahui, program ini dilaksanakan secara sistematis dan terintegrasi oleh berbagai lintas sektor. Karena langkah ini penting dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan bagi lansia itu sendiri,” tuturnya. (IA)