Aceh International Orienteering Dibuka, 150 Atlet Jelajahi Sabang
“Kita bukan hanya menyelenggarakan olahraga, tapi juga memperkenalkan Aceh dan keindahannya ke mata dunia,” jelas Abdul.
Mukti berharap pada peserta agar mereka menghadapi tantangan dengan semangat dan fokus. Mereka diminta menikmati setiap momennya.
“Orienteering bukan hanya tentang siapa yang sampai duluan, tapi juga tentang bagaimana kita menggunakan strategi mengatasi tantangan yang ada di depan kita, di medan yang tak terduga,” jelasnya.
“Dari ajang ini akan lahir atlet-atlet hebat yang nantinya bisa mewakili Aceh dan Indonesia, terutama bagi yang berada di bawah naungan Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) untuk berlaga di FORNAS 2025 di Lombok, Nusa Tenggara Barat,” pungkasnya.