Aceh Travel Mart 2025 Hadirkan Seratus Lebih Pelaku Usaha Wisata Dalam dan Luar Negeri
Paket-paket pariwisata yang dijual pada Aceh Travel Mart 4.0 wisata bahari di Pulau Weh, Kota Sabang, Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, dan Pulau Simeulue, Kabupaten Simeulue.
Kemudian, arung jeram dan pesona Danau Laut Tawar di Kabupaten Aceh Tengah. Serta wisata kuliner seperti kuah beulangong, ayam tangkap, kuah pleik ue, mi Aceh, kopi, dan lainnya.
Selain bursa pariwisata, para pengusaha pariwisata yang mengikuti Aceh Travel Mart 4.0 juga diajak berkunjung ke Istana Kerajaan Meureuhom Daya di Lamno, Kabupaten Aceh Jaya.
Istana kerajaan yang dikenal dengan nama Astaka Diraja tersebut setiap tahun menggelar adat budaya seumeuleung (menyulang tamu).
Prosesi adat budaya tersebut dihadiri ribuan wisatawan dari berbagai daerah di Provinsi Aceh.
Selain dikenal dengan wisata budayanya, Lamno juga dikenal dengan wilayah si mata biru. Si mata biru tersebut merupakan istilah bagi masyarakat yang berasal dari keturunan Portugis, kata Azwani Awi.
“Kami optimis, Aceh Travel Mart ini bisa mendatangkan banyak wisatawan ke Aceh, sehingga target kunjungan wisatawan ke provinsi berjuluk tanah rencong ini bisa terpenuhi pada 2025,” kata Azwani Awi.
Ketua DPD ASPPI Aceh itu menyebutkan transaksi paket pariwisata pada Aceh Travel Mart sebelumnya mencapai Rp2,3 miliar. Pada saat itu, banyak paket pariwisata yang ditawarkan pelaku usaha pariwisata terjual dalam Aceh Travel Mart 3.0.
“Aceh Travel Mart merupakan agenda rutin dua tahun sekali dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Aceh. Apalagi saat ini, pariwisata Aceh berkembang dengan baik,” kata Azwani.