Advokat Muda Desak Muscab Peradi Banda Aceh: Organisasi Vakum, YLC Mandek
Banda Aceh, Infoaceh.net – Dukungan terhadap desakan agar Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) segera mengevaluasi dan melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Peradi Banda Aceh terus mengalir.
Tidak hanya dari para advokat senior, kini kalangan pengacara muda di Banda Aceh juga angkat bicara.
Riza Rahmatillah SH, salah seorang pengacara muda di Banda Aceh, menyampaikan apresiasinya terhadap sikap para senior yang telah bersuara mengenai kondisi vakumnya roda organisasi DPC Peradi Banda Aceh.
Menurutnya, sudah saatnya ada langkah nyata untuk menyegarkan kepengurusan agar roda organisasi berjalan sebagaimana mestinya.
“Saya sangat mendukung sikap para senior kita. Muscab adalah forum tertinggi di tingkat cabang yang sangat penting untuk menjaga semangat demokrasi organisasi dan memastikan keberlanjutan kepemimpinan Peradi di Banda Aceh. Sudah lebih dari 10 tahun tanpa Muscab jelas ini menjadi masalah serius,” ujarnya kepada media, Senin (14/7/2025).
Lebih lanjut Riza menyatakan keprihatinannya terhadap dampak dari kondisi organisasi yang tidak berjalan efektif.
Salah satunya adalah terhambatnya regenerasi kepemimpinan di kalangan advokat muda. Ia juga menyoroti vakumnya Young Lawyers Committee (YLC) di Aceh yang hingga kini tidak dapat berfungsi secara optimal.
Berdasarkan informasi yang ia peroleh, vakumnya Young Lawyers Committee (YLC) di Aceh dikarenakan terbentur pada rekomendasi dari DPC Peradi Banda Aceh.
“Kami prihatin YLC yang seharusnya menjadi wadah advokat muda juga ikut tidak ada lagi di Aceh, regenerasi kepemimpinan muda dalam organisasi jadi terhambat, karena proses rekomendasi dari DPC Peradi Banda Aceh tidak berjalan,” ungkapnya.
Menurut Riza, sebagai organisasi profesi, Peradi harus menjadi teladan dalam hal tata kelola organisasi yang baik (good governance) dan konsisten menjalankan mekanisme sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Ia berharap Muscab mendatang dapat menjadi momentum penyegaran organisasi dan melahirkan kepengurusan baru yang lebih progresif, responsif, serta membawa inovasi bagi advokat muda maupun senior.
“Kami, para pengacara muda, melihat Muscab sebagai tonggak kebangkitan Peradi Banda Aceh. Ini saat yang tepat untuk semua generasi, baik senior maupun junior, berkolaborasi membangun organisasi yang solid dan visioner,” tambah Riza.
Ia juga mengajak seluruh advokat muda di Banda Aceh untuk bersiap berpartisipasi aktif dan mensukseskan Muscab mendatang, termasuk bagi yang memiliki keinginan untuk menjadi bagian dari kepengurusan baru.
“Mari kita jadikan Muscab nanti sebagai awal baru yang lebih baik. Kami siap mendukung penuh demi terwujudnya kepengurusan yang sah, demokratis, dan membawa manfaat besar bagi seluruh anggota Peradi,” tutupnya.
- advokat muda dorong perubahan Peradi Banda Aceh
- Desakan Muscab Peradi Banda Aceh
- evaluasi kepengurusan Peradi Banda Aceh
- Musyawarah Cabang Peradi Banda Aceh
- organisasi Peradi tidak aktif
- peran YLC dalam kaderisasi advokat
- reformasi internal DPC Peradi Banda Aceh
- regenerasi advokat muda di Aceh
- Riza Rahmatillah advokat muda Aceh
- vakumnya Young Lawyers Committee Aceh