Antisipasi Dampak El Nino, Pemkab Aceh Besar Kembali Gelar Apel Karhutla
Selain itu, lanjutnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak El Nino terjadi di bulan Agustus-September 2023.
Dampak dari fenomena alam ini adalah kekeringan, sehingga sangat rentan terjadi Karhutla maupun banjir hidrometeorologi basah.
Pj Bupati Aceh Besar melanjutkan, penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana merupakan tanggung jawab semua pihak. Oleh karena itu, kerja sama antara pemerintah dan pihak non pemerintah merupakan hal penting dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Melalui Apel Siaga Bencana Kabupaten Aceh Besar tahun 2023 ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang cukup, sesuai fungsi dan peran masing-masing, guna menunjang tugas dan pengabdian kepada masyarakat.
Dijelaskannya, Pemerintah Pusat melalui Kemendagri mengeluarkan Instruksi Menteri dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah Dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan sesuai dengan Arahan Presiden Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan serta dalam rangka Pembinaan, pengawasan dan penyelenggaraan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Untuk itu, melalui Kegiatan Apel Siaga Bencana (Karhutla, Banjir, Longsor dan Angin Kencang) Kabupaten Aceh Besar Tahun 2023, Iswanto mengharapkan partisipasi dari seluruh elemen baik itu pemerintah, masyarakat dunia usaha, akademisi dan media dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar khususnya dapat bekerja sama dan mengambil peran dalam usaha penanggulangan bencana dan penanganan setiap kejadian bencana yang sesuai dengan porsi tugas masing-masing, sehingga semua pihak dapat meminimalisir terjadinya bencana di wilayah Aceh Besar.
Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil menambahkan, Apel Siaga Bencana tersebut diikuti berbagai pihak terkait, seperti TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP, Damkar, BPBD, PMI, RAPI, PSC 119, dan Tagana.
“Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu daerah yang paling parah merasakan dampak fenomena tersebut. Hal ini ditandai banyaknya terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan dimana dalam 3 bulan terakhir tercatat sudah 90 kali kejadian karhutla terjadi. Untuk itu, kita butuh kerjasama dan dukungan dari seluruh instansi dan pihak-pihak terkait,” harap Ridwan Jamil. (IA)