SUBULUSSALAM – Belasan rumah warga di Kampong Subulussalam Selatan, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam rata dengan tanah dilahap si jago merah dalam peristiwa kebakaran yang terjadi, Sabtu (31/7) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Kebakaran diduga disebabkan arus pendek listrik.
Selain menghanguskan belasan rumah semi permanen berkonstruksi kayu di jalan jalur dua Jalan Syekh Hamzah Fansuri tersebut, satu rumah di antaranya terpaksa dibongkar untuk menghindari kobaran api merembet ke rumah warga lainnya.
Selain itu, kantor KUA Simpang Kiri juga turut hangus terbakar dalam peristiwa tersebut.
Namun demikian, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, kecuali kerugian materi karena banyak rumah warga ludes terbakar.
Menurut sejumlah warga, banyaknya rumah hangus terbakar selain faktor rumah yang bertautan, diduga akibat keterlambatan mobil pemadam kebakaran (Damkar) tiba di lokasi, sehingga api sulit dipadamkan.
Meski saat itu satu mobil Damkar terlihat berada di lokasi, namun air yang keluar dari selang terlihat macet. Warga terlihat berusaha memadamkan api dengan mengambil air dari sumur tak jauh dari lokasi kebakaran.
Beberapa warga terlihat melemparkan kardus aqua gelas untuk membantu memadamkan kobaran api. Satu unit rumah terpaksa dibongkar untuk memutuskan mata rantai api agar tidak merembet ke tempat lain.
Kobaran api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 18:00 WIB setelah beberapa unit Damkar tiba di lokasi, termasuk mobil Water Canon milik Brimob ikut serta memadamkan kobaran api dibantu masyarakat.
Rumah yang terbakar milik warga bernama Murliza, keluarga Kasman, Rosmala Dewi, Harun, Berani Kombih, keluarga Denan Payung, Rujaini dan Andong. Sementara, rumah yang mengalami rusak berat milik Arfan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Subulussalam mengungkapkan, Tim TRC BPBD dan berdasarkan penilaian di lapangan, berhasil memutuskan sebaran api ke rumah lainnya.
“Penyebab peristiwa kebakaran itu pun masih dalam penyelidikan pihak yang berwajib,” sebutnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh dari BPBA dari grup WhatsApp BPBA, ada 14 unit rumah yang terbakar.
Sepuluh rumah berkonstruksi semi permanen hangus terbakar, sementara empat rumah lainnya sengaja dirusak untuk memutus dan meminimalisir dampak kebakaran.
Sebanyak tujuh unit armada Damkar dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Beruntung tak ada korban dalam peristiwa ini dan kasus kebakaran tersebut masih dalam penanganan lanjut. (IA)