INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Aceh

Bripka Adi Syafnur, Polisi di Pedalaman Aceh Ubah Ladang Ganja Jadi Lahan Palawija

Last updated: Rabu, 8 Januari 2025 22:24 WIB
By Samsuwar
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Bripka Adi Syafnur Arisal berhasil mengubah lahan ganja menjadi lahan pertanian yang ditanami palawija di Beutong Ateuh Banggalang—salah satu kecamatan di pedalaman Kabupaten Nagan Raya
Bripka Adi Syafnur Arisal berhasil mengubah lahan ganja menjadi lahan pertanian yang ditanami palawija di Beutong Ateuh Banggalang—salah satu kecamatan di pedalaman Kabupaten Nagan Raya
SHARE

Infoaceh.net, NAGAN RAYA — Kisah inspiratif personel Polres Nagan Raya Polda Aceh, Bripka Adi Syafnur Arisal patut diapresiasi.

Ia diketahui berhasil mengubah lahan ganja menjadi lahan pertanian yang ditanami palawija di Beutong Ateuh Banggalang—salah satu kecamatan di pedalaman Kabupaten Nagan Raya yang terletak di lereng pegunungan Aceh.

Tak Punya Empati, Disbudpar Aceh Tetap Gelar Pemilihan Agam-Inong 2025 di Tengah Bencana

Di balik pegunungan yang subur, Bripka Adi Syafnur Arisal berhasil mengubah nasib dan kehidupan warganya.

- ADVERTISEMENT -

Sejak 2021, ia telah menjadi sosok yang tak hanya bertugas sebagai Kapospol di kecamatan tersebut, tetapi juga sebagai pendorong perubahan besar bagi masyarakat yang hidup dalam kesulitan.

Bagi Bripka Adi, tugas sebagai seorang polisi bukan hanya menegakkan hukum, tetapi lebih jauh lagi tentang bagaimana mengubah pola pikir dan memberikan harapan baru bagi masyarakat yang terlilit kemiskinan dan kebiasaan buruk.

- ADVERTISEMENT -
Kisah Keluarga Rusli, Bertahan 30 Jam di Pohon Kelapa Saat Banjir Terjang Aceh Utara  

Tahun 2021, ketika pertama kali bertugas di Beutong Ateuh Banggalang, Adi menyaksikan sebuah kenyataan pahit.

Banyak keluarga yang kehilangan anggota keluarga mereka karena terjerat dalam lingkaran ilegal penanaman ganja.

Sebuah tradisi yang sudah berlangsung lama. Namun, antara hidup dan mati, kebebasan dan penjara.

Kondisi Masih Terisolir, Bener Meriah Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana  

Kondisi tersebut menyentuh hati Bripka Adi. Di tengah kemiskinan yang mendera, tidak ada pilihan lain bagi masyarakat selain menanam ganja sebagai sumber mata pencaharian.

- ADVERTISEMENT -

Namun, Bripka Adi tidak pernah berhenti bertanya pada dirinya sendiri, “apakah ada cara untuk memberikan mereka sebuah harapan yang lebih baik?” Dari pertanyaan itulah, langkah besar tersebut dimulai.

Dengan hati yang tulus dan niat yang kuat, Bripka Adi memulai perubahan. Tanah yang dulu digunakan untuk menanam ganja, kini diubah menjadi lahan subur untuk palawija.

Kapospol itu melihat potensi alam yang luar biasa di Beutong Ateuh Banggalang, dengan tanah pegunungan nya yang kaya akan unsur hara.

Bersama masyarakat, ia menggantikan kebiasaan lama dengan kebiasaan baru—tanam palawija. Sebuah langkah yang tidak hanya memberi kehidupan, tetapi juga memberi kebebasan dari belenggu hukum.

Dalam waktu singkat, hasilnya mulai terlihat. Enam kelompok tani besar terbentuk di bawah binaan Bripka Adi, dengan rata-rata luas lahan sekitar 3,5 hektar per kelompok.

Tidak hanya itu, Bripka Adi juga mengajarkan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk menanam sayuran yang bisa dijual ke pasar.

Dengan cara ini, ia membuka peluang baru yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberi ketenangan bagi keluarga yang dulunya terbelenggu masa lalu yang kelam.

Hasil panen dari kelompok tani tersebut sangat menggembirakan. Setiap kali panen, mereka dapat menghasilkan 30 ton hasil pertanian—buah dari kerja keras dan ketekunan.

Namun, bagi Bripka Adi, hasil panen bukanlah hal yang paling penting. Yang lebih berarti baginya adalah kebahagiaan di wajah-wajah petani yang kini bisa hidup tenang, bebas dari rasa takut akan penangkapan dan mulai membangun masa depan yang lebih cerah.

“Ini bukan sekadar soal bertani, tetapi tentang memberi mereka kesempatan kedua dalam hidup. Tentang menunjukkan ada cara yang lebih baik untuk bertahan hidup tanpa harus kehilangan martabat,” kata Bripka Adi Syafnur Arisal, dengan penuh kesungguhan, Rabu, 8 Januari 2025.

Kini, lima tahun telah berlalu sejak Bripka Adi memulai perjuangannya. Tanpa pamrih, ia terus menjadi pendorong, motivator, dan pelaku perubahan yang nyata di Beutong Ateuh Banggalang.

Tugasnya sebagai polisi mungkin sudah selesai ketika ia turun dari jabatannya nanti, tetapi jejak yang ditinggalkan akan tetap terukir dalam hidup setiap keluarga yang pernah dibimbingnya.

Melalui ketulusan, keberanian, dan kerja keras, Bripka Adi Syafnur Arisal telah menunjukkan bahwa seorang polisi bukan hanya penegak hukum, tetapi juga sebagai seorang pembawa perubahan.

Di tengah perbukitan Aceh yang subur tersebut, ia telah menanam benih harapan yang kini berkembang menjadi ladang kehidupan baru.

Sebuah transformasi dari ganja menuju palawija, dari ketakutan menuju harapan, dan dari kemiskinan menuju kesejahteraan yang berkelanjutan.

Ini adalah sebuah kisah yang mengajarkan kita bahwa perubahan besar sering dimulai dengan niat kecil tulus.

Previous Article Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA didampingi Kadis Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri menerima audiensi Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Aceh, di Meuligoe Gubernur, Rabu (8/1). (Foto: For Infoaceh.net) Pengurus DMI Aceh Undang Pj Gubernur Safrizal Buka Muswil III
Next Article Konferensi pers penyampaian hasil monitoring MaTA terkait penegakan hukum kasus korupsi di Aceh selama tahun 2024, Rabu (8/1). Penegak Hukum di Aceh Lebih Banyak Tangani Korupsi Level Gampong Selama 2024

Populer

Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Opini
Jangan Biarkan Pejabat ‘Wet-Wet Gaki’ di Tengah Bencana Aceh
Rabu, 24 Desember 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Aceh
Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?
Kamis, 3 Juli 2025
Ekonomi
BSI Resmi Berstatus BUMN, Sejajar Bank Himbara
Rabu, 24 Desember 2025
Nasional
Mualem ke PIK Bahas Bantuan 1.000 Rumah dari Yayasan Buddha Tzu Chi  
Selasa, 23 Desember 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Aceh

Desa Gunci, Perkampungan yang Berubah Jadi Sungai Diterjang Banjir Bandang di Aceh Utara

Selasa, 23 Desember 2025
Aceh

Pemenuhan Kebutuhan Dasar Lambat, Trauma Massal Korban Banjir Aceh Lebih Berat dari Tsunami 2004

Senin, 22 Desember 2025
Aceh

477 Orang Meninggal Korban Banjir di Aceh, 115.678 Rumah Rusak

Senin, 22 Desember 2025
Aceh

Lebih Tiga Pekan Terisolasi Pascabanjir, Warga Aceh Tengah Mengaku Tak Sanggup Bertahan

Senin, 22 Desember 2025
Aceh

Wali Nanggroe: Saya Tidak Akan Tinggal Diam, Banyak Negara Siap Bantu Aceh

Senin, 22 Desember 2025
Aceh

Pemerintah Melunak, Bantuan Internasional untuk Bencana Aceh-Sumatera Boleh Masuk dari NGO

Minggu, 21 Desember 2025
Rakit darurat yang ditumpangi Wagub Aceh Fadhlullah terbalik dan tercebur ke sungai saat meninjau daerah terdampak bencana banjir bandang di Desa Merandeh Paya, Kecamatan Rusip Antara, Aceh Tengah, Ahad (21/12). (Foto: Ist)
Aceh

Rakit Terbalik, Wagub Tercebur ke Sungai Saat Kunjungi Lokasi Banjir di Pameu Aceh Tengah

Minggu, 21 Desember 2025
Forum Dakwah Perbatasan (FDP) kembali menyambangi wilayah terdampak banjir di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Pada tahap ketiga penanganan pascabencana, Sabtu (20/12).
Aceh

Mobil Klinik FDP Layani Ratusan Korban Banjir di Pidie Jaya

Minggu, 21 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?